Polisi Didesak Usut Lima Siswi SMA Tolitoli Lecehkan Salat
Sabtu, 20 April 2013 – 07:28 WIB
JAKARTA - Beredarnya video pelecehan gerakan salat yang dilakukan siswi SMA Negeri 2 Tolitoli, Sulawesi Tengah terus menimbulkan protes. Video berdurasi lima menit itu sangat melukai perasaan umat Islam. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah Abdul Mu"ti meminta masyarakat tidak terprovokasi video yang bertendesi melecehkan tersebut. Perlu ada pendekatan yagn lebih intensif terkait peredaran video melalui jejaring Youtube. Dia mengakui video yang dilakoni lima siswi SMA itu sudah sangat tidak pantas. Melakukan gerakan salat dan bacaan salat yang tidak pantas. Bahkan, memadukan dengan irama-irama musik yang tidak etis. "Jika melihat video itu pasti terbakar perasaan umat Islam. Tapi harus dijaga emosi itu. Mari kita ungkap kebenaran dulu videonya," pinta dia.
"Jangan terlalu berpolemik pada kasus itu. Polisi sebaiknya melakukan pengusutan secepat mungkin," ujar Abdul Mu"ti di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (19/4).
Menurutnya, peredaran video melalui internet tak jarang merupakan hasil rekayasa. Ini harus jadi titik mula dari pengungkapan video tersebut agar tidak jadi salah tafsir dalam bertindak.
Baca Juga:
JAKARTA - Beredarnya video pelecehan gerakan salat yang dilakukan siswi SMA Negeri 2 Tolitoli, Sulawesi Tengah terus menimbulkan protes. Video berdurasi
BERITA TERKAIT
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung
- Pj Gubernur Sumsel Dukung Pencegahan Korupsi lewat 2 Hal Ini
- Terancam PHK, Aliansi Karyawan PT PRLI Sebut Putusan PK Cacat Hukum dan Tidak Adil
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Karyawan PT Polo Ralph Lauren Berdemonstrasi di Kantor MA, Nih Tuntutannya
- Dihadiahi Pisang-Talas dari Warga Tak Mampu, Bakal Cawalkot Bogor Sendi Fardiansyah Terharu