Petugas PPS dan PPK Klaim Pilwako Gorontalo Aman

Petugas PPS dan PPK Klaim Pilwako Gorontalo Aman
Petugas PPS dan PPK Klaim Pilwako Gorontalo Aman
JAKARTA - Sembilan saksi rata-rata petugas PPS dan PPK yang dihadirkan pihak termohon (KPU Kota Gorontalo) dan terkait, kompak menyatakan pelaksanaan pemilihan umum walikota Gorontalo aman. Malah Ketua Panwaslu Rauf Ali menyatakan, laporan kecurangan selama pilwako minim. Itupun tidak didasari alat bukti kuat sehingga tidak ditindaklanjuti.

"Hanya ada delapan laporan kasus dan empat temuan. Terdiri dari dugaan money politik dua laporan, kode etik dua laporan, administrasi empat," kata Rauf saat memberikan kesaksian dalam sidang sengketa pilkada Gorontalo di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (23/4).

Rauf mengaku, Panwas menemukan pelanggaran kode etik terkait ijazah palsu salah satu calon (Adhan Dambea) dan adanya mobilisasi PNS. Untuk money politic terjadi pada 26 Maret di Kelurahan Pohe berupa pembagian beras dan mie instan.

"Laporan ini tidak kami tindaklanjuti dan dibawa ke polisi. Sebab belum sempat ada perbuatan, tidak ada unsur ajakan memilih," terang Rauf.

JAKARTA - Sembilan saksi rata-rata petugas PPS dan PPK yang dihadirkan pihak termohon (KPU Kota Gorontalo) dan terkait, kompak menyatakan pelaksanaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News