Antam Harus Pertahankan Kekuatan Keuangan
Senin, 29 April 2013 – 18:28 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengapresasi kinerja PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Perusahaan BUMN yang berbasis pertambangan logam itu menunjukkan kinerja yang baik. "Salah satu tantangan terberat Antam ke depan adalah larangan ekspor bijih mineral yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2014, yang merupakan implementasi dari UU No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara," katanya.
"Ini terlihat dari meningkatnya volume penjualan feronikel dan bijih nikel seiring dengan masih kuatnya permintaan pasar. Sementara pada komoditi emas, terjadi peningkatan volume produksi terutama berasal dari anak perusahaan yaitu tambang Cibaliung," kata Kepala Humas dan Protokoler Kementerian BUMN Faisal Halimi dalam keterangan persnya, Senin (29/4). jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Antam yang akan digelar Selasa, (30/4) di Jakarta.
Baca Juga:
Faisal menjelaskan Antam mencatatkan keuntungan atas penyesuaian nilai wajar atas kepemilikan saham di PT Nusa Halmahera Mineral sebesar Rp 2,48 trilyun. Sehingga pada tahun 2012, secara keseluruhan Antam memperoleh laba bersih sebesar Rp 2,99 trilyun.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengapresasi kinerja PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Perusahaan BUMN yang berbasis pertambangan
BERITA TERKAIT
- Dongkrak Investasi, Pemprov Sumsel Dukung Pengembangan PT OKI Pulp and Paper
- Sediakan Daging Segar Berkualitas, PT Kreasi Indo Sejahtera Luncurkan Pilar Usaha Baru Dagari
- BRI Borong 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024
- Bulog Ramal Harga Beras Tetap Tinggi, Tak Seperti Dulu
- AirAsia Tawarkan Diskon Tiket Pesawat ke Luar Negeri
- Kemenkeu Perketat Pengawasan OTA Asing yang Tidak Bayar Pajak