DKPP Janji Tak Akan Ragu Jatuhkan Sanksi

DKPP Janji Tak Akan Ragu Jatuhkan Sanksi
DKPP Janji Tak Akan Ragu Jatuhkan Sanksi
JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berupaya secepatnya memutus dugaan pelanggaran kode etik yang  dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat melakukan verifikasi faktual partai politik. Ketua DKPP Jimly Asshidiqie menyatakan, pihaknya tak akan ragu menjatuhkan sanksi jika para penyelenggara Pemilu memang terbukti melanggar kode etik.

"Secepatnya, satu minggu ini selesai. Hari ini sudah selesai sidang-sidang kode etik yang didakwakan kepada Komisioner KPU, minggu lalu juga sudah tentang pengaduan Bawaslu dan Correct. Kalau sekarang kan yang diajukan oleh partai-partai tidak lolos. Kedua perkara ini sudah kita sidangkan lengkap," kata Jimly usai memimpin sidang pelanggaran kode, di kantor DKPP, Jakarta, Kamis (2/05).

Dijelaskannya, pada sidang hari ini DKPP mendengarkan keterangan dari Komisi Informasi Publik (KIP). Keterangan KIP ini penting sekali untuk mengawal proses transparansi penyelenggaran Pemilu.

Selanjutnya, DKPP tinggal berunding untuk memutuskan sanksi sesuai dengan bukti dan fakta yang terungkap di persidangan. "Kalau pelanggaranya berat sekali, ya diberhentikan," tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berupaya secepatnya memutus dugaan pelanggaran kode etik yang  dilakukan Komisi Pemilihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News