PKB dan NU Diminta Tetap Jaga Sinergitas
Sabtu, 11 Mei 2013 – 05:46 WIB
CILACAP - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) diminta tetap selalu menjaga dan memperkuat sinergitasnya. Sinergitas diperlukan karena keduanya memiliki ikatan ikatan sejarah yang kuat. PKB bukan hanya semata-mata parpol, namun juga mensiarkan ahlus sunnah waljamaah yang dalam implementasinya menekankan keyakinan berkomitmen mengikuti sunnah Nabi SAW, dan thoriqoh para sahabat Nabi dalam hal aqidah, amaliyah fisik ( fiqih) dan hakikat (tasawwuf dan akhlaq), serta mengedepankan toleransi dalam beragama diantara sesama mahluk Tuhan.
”PKB jelas adalah bagian dari keluarga besar NU. Karena NU-lah yang melahirkan PKB. Seperti ibu dan anak. Makanya kami selalu mengharapkan kedekatan ini harus tetap dijaga hingga kapan pun,” tegas Ketua DPP PKB Marwan Jafar dalam acara Halaqoh di Ponpes Al-Ihya Ulumuddin, Kesugihan Cilacap Jawa Tengah, Rabu (8/5).
Marwan mengatakan, pertalian hubungan itu harus terus dijaga agar di masa depan antara NU dengan PKB tetap sebagai kesatuan. ”Ini juga untuk memastikan bahwa peran para kader NU yang ada di PKB selalu menyuarakan politik ahlus sunnah wal jamaah. Saya pun yakin seyakinnya, meski banyak warga NU yang duduk di parpol lain. Namun hanya warga NU yang di PKB-lah yang intens mengusung politik ahlus sunnah waljamaah,”" jelas Marwan yang juga Ketua Fraksi PKB di DPR ini.
Baca Juga:
CILACAP - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) diminta tetap selalu menjaga dan memperkuat sinergitasnya. Sinergitas diperlukan
BERITA TERKAIT
- KPK Diminta Menindaklanjuti Laporan JATAM Terkait Menteri Bahlil
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Kementan Perbaiki Infrastruktur Demi Meningkatkan Produktivitas
- HFN 2024, Kemendikbudristek: Memperkuat Ekosistem Perfilm Nasional
- Nuzulul Quran dan Tradisi-Tradisi Rutin di Masjid Keramat Luar Batang