Demokrasi Dibela Dianggap Tinggalkan Pancasila

Demokrasi Dibela Dianggap Tinggalkan Pancasila
Demokrasi Dibela Dianggap Tinggalkan Pancasila
JAKARTA - Presiden  Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono mengatakan, hal yang paling membahayakan selama 15 tahun perjalanan reformasi adalah semakin jauhnya Indonesia dari ideologi dan cita-cita kemerdekaannya sendiri.

"Hal yang bahaya dari reformasi ini adalah bangsa ini dibawa lari dari ideologinya sendiri, lari dari cita-cita kemerdekaannya sendiri. Itulah buah reformasi yang membahayakan eksistensi bangsa dan negara ini," kata Heppy Trenggono, saat peluncuran buku "Meniti Dua Sisi, di Antara Amunisi dan Nurani" karya Mayjen TNI (Purn) Soetoyo NK, di Eksekutif Club Persada, Halim Perdakusuma, Jakarta, Senin (20/5).

Dikatakannya, saat ini semua menilai kehidupan demokrasi dinyatakan berhasil. Padahal Pancasila lebih menganut 'hikmah kebijaksanaan' dan itu tidak lagi dipakai.

"Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) merupakan pihak yang paling memprihatinkan kondisi perkembangan politik saat ini yang terjadi Indonesia. Itu kita rasakan juga. Persoalan terbesar bangsa kita hari ini adalah kita melupakan ideologi kita sendiri," ungkap Heppy Trenggono yang juga pimpinan Gerakan Beli Indonesia (GBI).

JAKARTA - Presiden  Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono mengatakan, hal yang paling membahayakan selama 15 tahun perjalanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News