Korban: Kami Dihantam Ombak Besar
Minggu, 26 Mei 2013 – 06:03 WIB
MANADO - Andre Tumengkol, salah satu korban yang nyaris tewas terseret arus di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (25/5) menceritakan kejadian yang dialaminya. Ia mengatakan, awalnya mereka memang hanya mandi di tepi pantai.
"Tapi karena airnya yang dangkal, kami berpindah lokasi. Dan kemudian ombak besar menghantam kami," kata Andre seperti yang dilansir Manado Post (Jawa Pos Group), Minggu (26/5).
Dari kecelakaan ada 13 anggota rombongan. 9 orang di antaranya dinyatakan tewas tenggelam saat mengikuti ibadah pantai. Sementara empat orang dapat diselamatkan.
Sementara itu, Melky Kansil, warga Toloun yang mengevakuasi para korban, di pantai itu tidak ada larangan untuk mandi. "Biasanya ada orang yang berjaga di situ. Tapi, kebetulan, yang jaga tidak ada ketika mereka mandi,"Â ujar Melky.
MANADO - Andre Tumengkol, salah satu korban yang nyaris tewas terseret arus di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (25/5)
BERITA TERKAIT
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak
- Kakek Pencari Batu Tenggelam di Sungai Lematang Lahat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam