Korban: Kami Dihantam Ombak Besar

Korban: Kami Dihantam Ombak Besar
Korban: Kami Dihantam Ombak Besar
MANADO - Andre Tumengkol, salah satu korban yang nyaris tewas terseret arus di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (25/5) menceritakan kejadian yang dialaminya. Ia mengatakan, awalnya mereka memang hanya mandi di tepi pantai.

"Tapi karena airnya yang dangkal, kami berpindah lokasi. Dan kemudian ombak besar menghantam kami," kata Andre seperti yang dilansir Manado Post (Jawa Pos Group), Minggu (26/5).

Dari kecelakaan ada 13 anggota rombongan. 9 orang di antaranya dinyatakan tewas tenggelam saat mengikuti ibadah pantai. Sementara empat orang dapat diselamatkan.

Sementara itu, Melky Kansil, warga Toloun yang mengevakuasi para korban, di pantai itu tidak ada larangan untuk mandi. "Biasanya ada orang yang berjaga di situ. Tapi, kebetulan, yang jaga tidak ada ketika mereka mandi," ujar Melky.

MANADO - Andre Tumengkol, salah satu korban yang nyaris tewas terseret arus di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (25/5)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News