Kerap Berurusan dengan Preman dan Aparat Keamanan

Kerap Berurusan dengan Preman dan Aparat Keamanan
Shei Latiefah (kanan belero biru) bersama anak-anak Street Child saat Berwisata ke Kota Tua. Foto: SSC
PRIHATIN dengan banyaknya anak jalanan yang tak terurus, Shei Latiefah turun ke jalan. Lewat komunitas Save Street Child (SSC), dia berupaya untuk melindungi anak-anak malang tersebut. Anak-anak itu dientaskan melalui pendidikan informal yang dikelola SSC.

SEKARING RATRI ADANINGGAR, Jakarta

Baca Juga:

Sosok Shei Latiefah tak ubahnya anak muda pada umumnya. Gaya bicaranya ceplas-ceplos dan energik. Dia baru saja lulus kuliah dari Jurusan Komunikasi Universitas Paramadina, Jakarta, April lalu. Namun, kini dia sudah bekerja sebagai marketing coordinator di perusahaan konsultan pendidikan luar negeri, SUN Education Group.

Di tengah kesibukannya sebagai pegawai kantoran, Shei masih menyisakan waktu untuk mengurusi anak-anak jalanan. Berkat kerja keras Shei bersama teman-teman, komunitas peduli anak jalanan tersebut kini berkembang pesat. Hingga saat ini sudah 16 daerah yang mengadopsi gerakan SSC. Di Jakarta SSC memiliki enam kelas dengan 130 anak.

PRIHATIN dengan banyaknya anak jalanan yang tak terurus, Shei Latiefah turun ke jalan. Lewat komunitas Save Street Child (SSC), dia berupaya untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News