Kerap Berurusan dengan Preman dan Aparat Keamanan
Jumat, 31 Mei 2013 – 05:14 WIB
PRIHATIN dengan banyaknya anak jalanan yang tak terurus, Shei Latiefah turun ke jalan. Lewat komunitas Save Street Child (SSC), dia berupaya untuk melindungi anak-anak malang tersebut. Anak-anak itu dientaskan melalui pendidikan informal yang dikelola SSC.
SEKARING RATRI ADANINGGAR, Jakarta
Sosok Shei Latiefah tak ubahnya anak muda pada umumnya. Gaya bicaranya ceplas-ceplos dan energik. Dia baru saja lulus kuliah dari Jurusan Komunikasi Universitas Paramadina, Jakarta, April lalu. Namun, kini dia sudah bekerja sebagai marketing coordinator di perusahaan konsultan pendidikan luar negeri, SUN Education Group.
Di tengah kesibukannya sebagai pegawai kantoran, Shei masih menyisakan waktu untuk mengurusi anak-anak jalanan. Berkat kerja keras Shei bersama teman-teman, komunitas peduli anak jalanan tersebut kini berkembang pesat. Hingga saat ini sudah 16 daerah yang mengadopsi gerakan SSC. Di Jakarta SSC memiliki enam kelas dengan 130 anak.
PRIHATIN dengan banyaknya anak jalanan yang tak terurus, Shei Latiefah turun ke jalan. Lewat komunitas Save Street Child (SSC), dia berupaya untuk
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri