Dipanggil Kejakgung, Tersangka Korupsi Proyek Madrasah Mangkir
Selasa, 04 Juni 2013 – 21:43 WIB
JAKARTA – Tersangka korupsi pengadaan perlengkapan laboratorium IPA Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kementerian Agama berinisial MPC, mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung. Ia merupakan Direktur Utama PT Sean Hulbert Jaya, yang sedianya diperiksa sebagai saksi untuk sejumlah tersangka lain. MPC merupakan satu dari delapan tersangka yang telah ditetapkan Kejagung. Kasus ini bermula saat Kemenag memeroleh dana Rp 71,5 miliat dari APBN Perubahan 2010 silam. Anggaran itu dimaksudkan untuk proyek pengadaan alat laboratorium IPA bagi MTssebesar Rp 27,5 miliar dan untuk MA sebesar Rp 44 miliar. Namun dalam penggunaanya diduga terjadi penyalahgunaan yang merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah.
“Tapi hingga Pukul 15.30 WIB, yang bersangkutan belum juga memenuhi panggilan penyidik,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Untung Arimuladi di Jakarta, Selasa (4/6).
Baca Juga:
Untung menegaskan, mangkirnya tersangka maupun saksi dari pemeriksaan sering mengakibatkan lambatnya penanganan perkara. Meski demikian Kejagung akan memanggil MPC lagi. “Jadi dalam hal ini, jika penyidik merasa membutuhkan informasi dari yang bersangkutan, maka tentu yang bersangkutan akan dipanggil kembali,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Tersangka korupsi pengadaan perlengkapan laboratorium IPA Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kementerian Agama
BERITA TERKAIT
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya