Gubernur Sumsel Gratiskan Operasi Bayi Kembar Siam

Gubernur Sumsel Gratiskan Operasi Bayi Kembar Siam
Gubernur Sumsel Gratiskan Operasi Bayi Kembar Siam
PALEMBANG - Rencana operasi bayi kembar siam Sabrina Fayza Rahma (Rahma) dan Sandrina Fayza Rahmi (Rahmi) yang seyogianya dilakukan 15 Juni mendatang terpaksa ditunda. Hal itu karena kondisi salah satu bayi, Rahmi, mengalami gangguan saluran pernafasan, yang membuat dirinya menjadi batuk dan pilek.

Pelaksana Tugas Direktur RS Mohammad Hoesin Palembang, dr KM Yamin Alsofh SPB (Onk), mengatakan, operasi pemisahan Rahma-Rahmi baru akan dilaksanakan pada 22 Juni mendatang. “Penundaan itu saran dari tim Surabaya, karena kondisi Rahmi yang tidak memungkinkan. Mereka sendiri memang sudah tiga kali datang ke sini dan semua sudah kita siapkan, mulai analisa pemeriksaan sejak dua bulan lalu,” terang dr Yamin di RSMH Palembang, Kamis (13/6).

Dikatakan Yamin, pihaknya memprediksi biaya untuk pemisahan tersebut mencapai Rp300-400 juta. Besarnya biaya karena peralatan yang akan digunakan pada saat operasi semuanya dibeli dari luar negeri dan hanya bisa sekali pakai.

“Obat dan peralatan yang akan digunakan itu sifatnya hanya bisa sekali pakai, tidak bisa berulang. Jadi kita tidak ada stoknya,” bebernya. Ia juga meyakinkan dipilihnya tim dari RS dr Soetomo Surabaya lantaran tim tersebut sudah berpengalaman menangani kasus kembar siam dan 90 persen di antaranya berhasil.

PALEMBANG - Rencana operasi bayi kembar siam Sabrina Fayza Rahma (Rahma) dan Sandrina Fayza Rahmi (Rahmi) yang seyogianya dilakukan 15 Juni mendatang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News