Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa Dipukuli Massa Adat Kesultanan

Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa Dipukuli Massa Adat Kesultanan
Mahasiswa yang dipukuli massa Adat Kesultanan Ternate. Foto: Malut Post/JPNN
TERNATE -- Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan BBM yang berujung bentrok pada Kamis (20/6) di Ternate, Maluku Utara. Kali ini, lawan mahasiswa bukan dengan aparat tapi justru dengan massa adat Kesultanan Ternate.

Kericuhan demo BBM ini berawal sekitar pukul 11.00, di depan gerbang Kampus I, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun Ternate, Kelurahan Akehuda Kecamatan Ternate Utara. Kurang lebih 30-an mahasiswa melakukan orasi menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM, dan meminta pertanggungjawaban Kapolda Malut terkait penembakan mahasiswa dan wartawan.

Demo diawasi puluhan aparat gabungan dari dari Polres Ternate dan Brimob Polda Malut. Namun di depan kampus juga terlihat sekelompok massa yang berpakaian adat Kesultanan Ternate yang tengah bersiap dengan ‘perlengkapan’ seperti kayu.

Sekitar pukul 15.00, mahasiswa yang berorasi di depan kampus kemudian keluar kampus bermaksud menuju ke Bandara Baabullah. Namun, baru beberapa meter dari gerbang, tiba-tiba ada lemparan batu ke arah massa adat Kesultanan Ternate yang berada di depan kampus. Tidak diketahui sumber  lemparan tersebut. Sontak lemparan ini membuat para massa adat naik pitam.

TERNATE -- Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan BBM yang berujung bentrok pada Kamis (20/6) di Ternate, Maluku Utara. Kali ini, lawan mahasiswa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News