Usulan Tunjangan Guru Swasta Ditolak
Minggu, 23 Juni 2013 – 04:03 WIB
JAKARTA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menilai postur APBN Perubahan 2013 tidak pro guru swasta. Pasalnya tidak memuat usulan mereka supaya pemerintah memberikan alokasi tunjangan khusus sebesar Rp 500 ribu per bulan.
Dengan kondisi itu, PGRI menyebut nasib rata-rata guru swasta masih memprihatinkan karena penghasilnya rendah.
Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistyo menuturkan, keberadaan tunjangan tambahan untuk guru swasta sebesar Rp 500 ribu per bulan itu penting. ’’Apalagi momentumnya pas dengan kenaikan harga BBM,’’ tandasnya. Dia mengaku sangat menyangkan sikap pemerintah tersebut.
Perhitungan sementara dari PGRI saat ini jumlah sekitar satu juta jiwa. Sendainya usulan tunjangan tambahan untuk guru swasta itu bisa dicairkan, pemerintah cukup menganggarkan sekitar Rp 6 triliun per tahun. Dengan alokasi anggaran tersebut, Sulistyo mengatakan kesejahteraan guru swasta bisa semakin terjamin dan bisa lebih konsentrasi dalam mengajar.
JAKARTA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menilai postur APBN Perubahan 2013 tidak pro guru swasta. Pasalnya tidak memuat usulan mereka
BERITA TERKAIT
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama
- Kantongi SK Mendikbudristek, Uhamka Resmi Buka Program S3 Prodi Pendidikan