Lulusannya Bercita-Cita Jadi Opsir Gereja
Rabu, 26 Juni 2013 – 19:49 WIB
BERBEDA itu ternyata indah. Slogan yang mengusung perdamaian ini dipraktekkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah di Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sekolah Islam mayoritas siswanya beragama nonmuslim.
NURHAIDAR, SIGI
HUSTIN, siswi kelas 10 SMK Muhammadiyah Marawola ini mengaku senang bisa bersekolah di sekolah swasta tersebut. Meskipun beragama Nasrani, gadis hitam manis asal Desa Bolobia, Kecamatan Kinawaro, Kabupaten Sigi ini sama sekali tidak pernah canggung belajar di lingkungan sekolah yang memang identik dengan sekolah Islam ini.
"Suka. Teman-teman dan guru-gurunya bagus-bagus semua," katanya saat ditemui Radar Sulteng (JPNN Group), Selasa (25/6) di sela-sela acara penamatan kedua SMK Muhammadiyah ini.
BERBEDA itu ternyata indah. Slogan yang mengusung perdamaian ini dipraktekkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah di Kecamatan Marawola,
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri