Sering Tidur Telentang, Kepala Bayi jadi Rata
Rabu, 10 Juli 2013 – 15:37 WIB
POSISI tidur terbaik untuk bayi adalah telentang, karena dapat mencegah sindrom kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Hasilnya menemukan bahwa sebanyak 205 bayi, atau sekitar 47 persen, mengalami deformasi atau perubahan bentuk pada kepalanya yang terlihat jelas dengan mata telanjang. Lebih dari tiga perempat di antaranya mengalami perubahan bentuk yang masih terhitung ringan.
Banyak orang tua mematuhi anjuran ini demi keselamatan buah hati, tapi beberapa bayi kemudian menjadi rata kepala belakangnya.
Sebuah penelitian di Kanada yang dimuat dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa banyak bayi berumur 2 tahun mengalami kondisi ini. Seorang peneliti bernama Aliyah Mawji dari Mount Royal University di Calgary, Alberta, meneliti 440 kepala bayi sehat yang mengunjungi 4 buah klinik.
Baca Juga:
POSISI tidur terbaik untuk bayi adalah telentang, karena dapat mencegah sindrom kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Banyak
BERITA TERKAIT
- Buka Cabang di Kelapa Gading, Klinik Meditar Siap Jawab Kebutuhan Pasien
- Eksplorasi Kuliner Indonesia Bersama Sarirasa Catering dan Balenusa
- idsMED Indonesia Hadirkan Potenza untuk Perawatan Kulit, Ini Keunggulannya
- 4 Manfaat Teh Kayu Manis yang Luar Biasa
- 3 Manfaat Mengonsumsi Air Rebusan Daun Salam, Bikin Penyakit Ini Ambyar
- 5 Khasiat Nangka, Bikin Penyakit Mematikan Ini Ogah Mendekat