Kinerja Program KB Jeblok
Senin, 15 Juli 2013 – 14:33 WIB
JAKARTA--Untuk menekan angka kematian ibu akibat melahirkan, pengguna kontrasepsi harus mencapai angka 65 persen dari rata-rata wanita usia subur. Itu sebabnya, pemerintah harus kerja keras mengkampanyekan program Keluarga Berencana (KB).
Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso menjelaskan, capaian target tersebut akan mempengaruhi jumlah rata-rata anak lahir atau Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,1.
"Kalau pemakai kontrasepsi dapat ditingkatkan, angka kematian ibu akibat melahirkan (MMR) diharapkan dapat diturunkan, kondisi ini sebagai awal dimulainya penduduk tumbuh seimbang," ungkap Sudibyo kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/7).
Ia mengakui saat ini BKKBN masih belum memenuhi target TFR seperti yang diharapkan. Hasil laporan penggunaan kontrasepsi di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara ASEAN seperti Malaysia dan Singapura.
JAKARTA--Untuk menekan angka kematian ibu akibat melahirkan, pengguna kontrasepsi harus mencapai angka 65 persen dari rata-rata wanita usia subur.
BERITA TERKAIT
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa