Rektor IAIN Sunan Ampel Dipercaya Pimpin Rekonsiliasi Warga Syiah di Sampang
Senin, 15 Juli 2013 – 21:45 WIB
JAKARTA - Pemerintah pusat dan Pemda Jawa Timur tengah berupaya mendamaikan kondisi di Sampang, Madura dengan cara rekonsiliasi. Menurut Menko Polhukam Djoko Suyanto, dalam proses rekonsiliasi ini Pemda Jawa Timur sudah menunjuk Rektor IAIN Sunan Ampel, Prof. Dr. Abd A"la, sebagai pemimpin proses rekonsiliasi. Yang kedua, jika opsi pertama tidak memungkinkan maka warga Syiah yang mengungsi direlokasi di tempat lain di sekitar Madura. “Jadi ini masih proses , belum diputuskan, dan ini akan digodok oleh Tim Rekonsiliasi bersama Pemda Jawa Timur. Yang jelas mempertemukan kelompok-kelompok yang bersengketa itu jelas untuk mencari alternatif-alternatif,” sambung Djoko.
"Beliau (Ab A"la, red) juga mencari upaya-upaya baru sehingga upaya rekonsialiasi atau pertemuan penduduk yang mengungsi dengan yang ada di daerah Sampang sekarang ini bisa dilakukan dengan baik," kata Djoko di Jakarta, Senin, (15/7).
Dijelaskan Djoko, ada dua opsi yang nanti ditawarkan pemerintah apabila proses pertemuan antara dua kelompok yang berselisih bisa berjalan dengan baik. Opsi pertamanya, warga Syiah yang mengungsi bisa kembali ke tempat asal dengan catatan resistensi dan penolakan warga Sampang sudah berubah dibandingkan dengan yang lalu.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah pusat dan Pemda Jawa Timur tengah berupaya mendamaikan kondisi di Sampang, Madura dengan cara rekonsiliasi. Menurut Menko
BERITA TERKAIT
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa