Demi Bidik Misi, Calon Mahasiswa Ngaku Miskin

Demi Bidik Misi, Calon Mahasiswa Ngaku Miskin
Demi Bidik Misi, Calon Mahasiswa Ngaku Miskin
JAKARTA--Memasuki masa validasi pelamar beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi), temuan mahasiswa yang mengaku miskin semakin banyak. Para rektor diminta lebih teliti dalam memvalidasi data pelamar. Sehingga penyaluran beasiswa bidik misi benar-benar tepat sasaran.

Seruan untuk para rektor itu disampaikan oleh Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Idrus Paturusi. Guru besar sekaligus rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu menuturkan, di kampusnya juga ada kasus mahasiswa yang mengaku-ngaku miskin. Kasus seperti ini juga ditemukan sebelumnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

"Kalau menemukan kasus-kasus seperti itu, instruksi MRPTNI kepada jajaran rektor sudah tegas. Dicabut beasiswanya," tegasnya.

Idrus menuturkan, pencabutan alokasi beasiswa ini tidak otomatis menggugurkan keterterimaan mahasiswa itu di salah satu PTN. Sebagai gantinya, calon mahasiswa yang ketahuan mengaku miskin itu diwajibkan membayar biaya kuliah seperti mahasiswa non-bidik misi lainnya.

JAKARTA--Memasuki masa validasi pelamar beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi), temuan mahasiswa yang mengaku miskin semakin banyak. Para

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News