Dorong TNI Terlibat Operasi Antiteror Polisi

Dorong TNI Terlibat Operasi Antiteror Polisi
Dorong TNI Terlibat Operasi Antiteror Polisi
JAKARTA - Pada Bulan September tahun ini, Indonesia dan AS akan menggelar latihan antiteror. Rencananya, latihan itu juga akan diikuti oleh 16 negara lain termasuk China, Jepang, Korsel, Australia, Selandia Baru, India dan Rusia.

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin yang membidangi pertahanan dan hubungan luar negeri menyatakan, ide latihan bersama itu cukup menarik dilihat dari sisi  diplomasi. "Melalui latihan yang melibatkan China dan Rusia di wilayah Asean, setidaknya dapat mengurangi ketegangan yang terjadi," katanya di Jakarta, Rabu (17/7) malam.

Namun Hasanuddin juga mengkritisi rencana latihan antiteror itu. Terutama jika dilihat untuk dalam negeri, lanjutnya, manfaatnya masih dipertanyakan.

"Karena materi latihan lebih mengacu kepada tindakan represif terhadap teroris. Sementara titik berat pemberantasan teroris di Indonesia sekarang ini pada operasi intelijen dan deradikalisasi," ulasnya.

JAKARTA - Pada Bulan September tahun ini, Indonesia dan AS akan menggelar latihan antiteror. Rencananya, latihan itu juga akan diikuti oleh 16 negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News