Geliat Tinju Amatir di Nabire

Sansak Karung Pasir, Punching Pad Giliran

Geliat Tinju Amatir di Nabire
Geliat Tinju Amatir di Nabire
PERKEMBANGAN tinju amatir di Nabire benar-benar hanya bermodal semangat. Semua fasilitas latihan yang mereka gunakan masih sangat tradisional. Salah satunya adalah sansak dari karung berisi pasir.

Begitu pula fasilitas lain seperti punching pad yang jumlahnya terbatas. Penggunaannya pun terpaksa digilir dari satu sasana ke sasana lain.

""Kami hanya punya empat pasang punching pad, sedangkan sansak tidak ada. Jadi, kalau latihan, kami saling pinjam. Kadang sasana lain datang pinjam punching pad di tempat kami. Sebagai ganti, mereka datang membawa sansak untuk kami gunakan,"" jelas Daud Ayomi, pelatih kepala di Sasana Landak.

Dengan fasilitas yang sangat sederhana itu, dia harus memutar otak lebih keras untuk memberikan program latihan yang bagus bagi para padinjunya. Dia pun membagi hari latihan menjadi tiga kali seminggu.

PERKEMBANGAN tinju amatir di Nabire benar-benar hanya bermodal semangat. Semua fasilitas latihan yang mereka gunakan masih sangat tradisional. Salah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News