Remaja Hamil Berisiko Cacat Bawaan

Remaja Hamil Berisiko Cacat Bawaan
Remaja Hamil Berisiko Cacat Bawaan

jpnn.com - PERNIKAHAN usia dini membawa risiko. Ketika si istri yang masih belia hamil, bayi dalam kandungannya berisiko mengalami cacat bawaan.

Menurut dr Hermanto SpOG(K), kondisi sel telur perempuan kurang dari 20 tahun belum sempurna. Karena itu, dikhawatirkan janin mengalami kecacatan. Selain itu, mental si ibu yang belum siap ikut memengaruhi kehamilan.

"Perempuan yang masih belia cenderung belum mempersiapkan mental. Mereka belum memiliki tanggung jawab dan pengetahuan yang lebih tentang kehamilan. Sehingga, kadang sembarangan merawat kandungannya," ujar dokter spesialis kandungan RSUD dr Soetomo itu.

Pada usia belasan, memang memungkinkan hamil. Namun, pada usia tersebut, si ibu juga sedang mengalami masa pertumbuhan. Sama halnya dengan janin dalam kandungannya. Dengan demikian, pemenuhan gizi harus lebih banyak daripada perempuan hamil biasanya. Sebab, gizi pada makanan yang dikonsumsi tidak hanya dibutuhkan janin, tetapi juga tubuh ibu. Itu mengakibatkan janin tidak mendapat asupan gizi secara maksimal.

"Karena asupan gizinya kurang, pembentukan organ-organ tubuhnya juga tidak maksimal. Ini dapat berisiko cacat bawaan pada bayi yang dikandungnya," jelasnya.

Kehamilan remaja usia 13-19 tahun meningkatkan cacat bawaan pada susunan saraf, saluran pencernaan, dan sistem musculoskeletal, yaitu penunjang bentuk tubuh dan pengatur pergerakan, termasuk tulang dan jaringan ikat. Namun, itu tidak berpotensi menimbulkan cacat bawaan pada sistem kardiovaskuler.

Hermanto mengatakan, sebaiknya rencanakan kehamilan sesuai dengan usia. Usia perempuan hamil paling bagus 20-35 tahun. Usia tersebut tergolong sudah siap secara mental, pengetahuan, serta kematangan sel telur. Dengan demikian, faktor terjadinya cacat bawaan dari segi usia berisiko lebih kecil.

"Sebenarnya, hamil di usia di atas 35 tahun juga memiliki risiko bayi terlahir cacat, apalagi ibu memiliki riwayat penyakit diabetes, hipoteroid, dan infeksi. Ini harus diobati sebelum kehamilan," ujarnya.

PERNIKAHAN usia dini membawa risiko. Ketika si istri yang masih belia hamil, bayi dalam kandungannya berisiko mengalami cacat bawaan. Menurut dr

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News