BLSM Gagal Capai Target Lebaran

jpnn.com - JAKARTA - Bantuan langsung masyarakat sementara (BLSM) yang sebelumnya ditargetkan selesai didistribusiakan sebelum lebaran, ternyata gagal. Hingga saat ini sekitar 1 juta orang yang masih belum menerima BLSM tersebut.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung menyatakan kebanyakan dari masyarakat masih belum mencairkan dana BLSM tersebut terkait dengan batasan waktu pencairan yang masih lama. Pencairan dana tersebut memang paling lambat tanggal 2 Desember 2013.

"Sehingga banyak dari mereka yang menunda, selain malas untuk mengantri berdesak-desakan kemarin," ujarnya saat dihubungi kemarin (6/7).
Selain itu, menurutnya, keengganan beberapa daerah untuk melakukan pencairan sedikit-demi sedikit juga menjadi kendala tercapainya target penyaluran.

Menurut Andi, beberapa daerah masih menunggu proses retur agar pencairan dapat dilakukan serempak. Sampai kemarin, dari data yang diperoleh oleh PT POS, sebanyak 14.307.278 orang atau sekitar 92 persen yang telah menerima BLSM. Dan sekitar 1.223.619 orang yang masih belum menerima dana bantuan tersebut.

Ia juga menjelaskan, proses retur juga sedang bergulir di sejumlah daerah. Proses musyawarah desa sedang berlangsung untuk menentukan pengganti baru dari penerima kartu perlidungan sosial (KPS) sebelumnya. Hingga saat ini, jumlah KPS retur sebanyak 250 ribu dan diperkirakan akan mencapai angka 500 ribu.

Dengan banyaknya jumlah yang retur, pihaknya tetap enggan disebut gagal dalam penyaluran BLSM tersebut. Ia juga enggan disebut gagal capai target sebelum lebaran. Dengan tegas ia menyatakan bahwa pencapaian 15 juta orang jauh lebih banyak ketimbang 500 ribu orang. "Sudah 15 juta, saya rasa kalau hanya 500 ribu orang saja bukan gagal namanya," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menargetkan pembagian BLSM akan selesai sebelum hari raya Idul Fitri. Agar dapat digunakan oleh masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan mereka menjelang ramadhan. "Apalagi harga-harga melonjak naik ya saat ramadhan ini, jadi saya harapkan selesai sebelum Idul Fitri." (mia)