Tak Kompak, Biang Gagal Arema

Tak Kompak, Biang Gagal Arema
Tak Kompak, Biang Gagal Arema

MALANG  - Melihat materi pemain Arema Cronous musim ini, harusnya target juara Indonesian Super League (ISL) bisa digenggam. Namun faktanya, skuat asuhan Rahmad Darmawan ini gagal. Gelar juara telah dikunci Persipura.
    
Lantas apa yang menjadi biang kegagalan tersebut" Dari hasil evaluasi manajemen dan tim pelatih, ternyata di internal tim selama ini tak kompak. Ada gap antarpemain yang membuat hati masing-masing pemain tak bisa menyatu.  


Tidak ada kebersamaan dalam tim. "Saya sempat berbicara dengan Coach RD (Rahmad Darmawan) sebelum lawan Mitra Kukar (29/7). Beliau juga sudah merasakan hal yang sama. Sulit jadi juara kalau tidak ada kebersamaan di tim," ujarnya.
     
Ruddy juga mengakui kalau sejak jauh-jauh hari dia merasakan timnya sulit jadi juara. Karena ada segelintir pemain yang membuat situasi tim berjuluk Singo Edan ini kurang kondusif. Ada pemain yang beberapa kali bolos latihan. Selain itu ketika tur, ada juga pemain yang memilih berangkat sendiri daripada bersama rombongan. Hal-hal kecil tersebut yang membuat grafik permainan tim Singo Edan naik turun. Hanya saja manajemen enggan mengatakan siapa saja pemain yang membuat tim kurang dalam hal kebersamaan.
     
"Kalau musim-musim sebelumnya, tim selalu kental dengan kebersamaan. Berangkat sama-sama. Latihan dengan pemain lengkap. Pokoknya tidak ada jarak antara pemain satu dengan pemain lain. Ini yang jadi salah satu kunci juara musim 2009/2010," tegas dia.
    
Hanya saja Ruddy masih memaklumi untuk musim ini. Karena siapa pun pelatih, sekalipun pelatih sekaliber Jose Mourinho (Chelsea) ataupun Alex Ferguson (mantan arsitek Manchester United) juga butuh waktu untuk membuat tim kompak. "Kami harap musim depan jauh lebih baik dari musim ini untuk hal kebersamaan antar pemain bisa lebih baik," tandasnya.
    
Saat melakukan tur Kaltim lawan Mitra Kukar (29/7) dan Persisam Samarinda (1/8), pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan juga mengakui kalau kekompakan timnya masih belum sempurna. Menurutnya, itu lebih disebabkan lantaran beberapa pemain sering terpanggil timnas dan ada juga beberapa pemain yang kerap berkutat dengan cedera. Dan pelatih asal Lampung ini berharap kebersamaan tim bisa lebih baik dalam empat pertandingan terakhir. Yaitu lawan PS Barito Putera (21/8), Persiba Balikpapan (25/8), Persidafon Dafonsoro (3/9), dan Persiram Raja Ampat (7/9). "Kami coba terus perbaiki kebersamaan tim. Ketika tur dan kumpul, kami coba bangun suasana yang lebih akrab," tegas RD dengan hati-hati.
    
Melihat dari statemen menajemen dan pelatih, saat ini beberapa pemain yang kerap absen latihan adalah kapten tim Greg Nwokolo, kiper gaek Achmad Kurniawan, dan beberapa pemain lain. Namun Greg dll lebih sering absen karena cedera dan terpanggil timnas. Karena jarang berkumpul, kedekatan para pemain tidak bisa terjalin dengan maksimal. (iw/abm/jpnn/ko)


MALANG  - Melihat materi pemain Arema Cronous musim ini, harusnya target juara Indonesian Super League (ISL) bisa digenggam. Namun faktanya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News