Jalur Mandiri Beri 78 Jatah Bidikmisi

Jalur Mandiri Beri 78 Jatah Bidikmisi
Jalur Mandiri Beri 78 Jatah Bidikmisi

jpnn.com - SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak ingin menyia-nyiakan 78 kursi sisa kuota jalur mandiri. Kuota tersebut akan diberikan hanya kepada calon mahasiswa baru (camaba) yang punya nilai tes tinggi. Tapi, sisa kuota terpaksa dibiarkan kosong kalau memang tidak ada siswa yang memenuhi syarat.

Kesempatan itu dibuka Unesa saat pendaftaran jalur mandiri secara online pada 13-27 Juli. "Jadi, mereka sudah daftar di bidikmisi Dikti, terus dapat PIN. PIN itulah yang digunakan buat daftar bidikmisi di jalur mandiri di Unesa," jelas Kepala Humas Unesa Suyatno.

Jadi, saat jalur mandiri lalu, ada dua alur pendaftaran. Pertama, alur tes yang diikuti mahasiswa pendaftar bidikmisi. Kedua, alur tes dan uang kuliah awal (UKA). Mereka adalah camaba yang tidak daftar bidikmisi. "Yang bidikmisi tidak disodori UKA saat wawancara," katanya.

Namun, ada dua syarat tertentu buat mereka. Pertama, camaba tersebut harus meraih nilai tes yang baik. Yaitu, harus mampu melampaui nilai minimal yang telah ditentukan. Kedua, camaba harus benar-benar dari keluarga tidak mampu.

Unesa akan menyurvei langsung ke rumah camaba dan memverifikasi data pendukung lain. Misalnya, surat keterangan miskin (SKM), penghasilan orang tua, rekening listrik, dan rekening air. "Dulu, pas SNM PTN, ada satu (camaba pendaftar bidikmisi) yang bohong," ungkap Suyatno.

Hasil tes jalur mandiri akan diumumkan pada 20 Agustus. Setelah itu, Unesa bakal memverifikasi camaba bidikmisi yang lolos. Target selesainya 22 Agustus. (dor/c10/roz)


SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak ingin menyia-nyiakan 78 kursi sisa kuota jalur mandiri. Kuota tersebut akan diberikan hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News