Sapi di Bali Terjangkit Rabies

Sempat Mengamuk Sebelum Mati

Sapi di Bali Terjangkit Rabies
Sapi di Bali Terjangkit Rabies

jpnn.com - BANGLI - Masyarakat Pulau Dewata nampaknya harus berhati-hati dan ekstra waspada terhadap ancaman wabah rabies yang kini justru berkembang pada varian hewan lain selain anjing. Kabar adanya sapu yang positif rabies di wilayah Kabupaten Bangli dibenarkan pihak Dinas Peternakan (Disnak) Bangli.

Kasus tersebut menimpa seekor sapi milik warga di Desa Bayung Cerik, Kintamani belum lama ini. Disnak mengklaim selama ini pihaknya selalu melakukan langkah vakniasi.

"Beberapa waktu terakhir sapi warga di Desa Bayung Cerik, Kintamani mati dengan kondisi tak wajar," kata Kadisnak Bangli AA Ngurah Samba kepada Radar Bali (JPNN Grup).

Kata Gung Samba, sebelum mati, sapi tersebut sempat mengamuk.

Nah, lantaran curiga dengan kondisi yang tak wajar itu, Disnak langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Petugas lantas mengambil sempel otak. Petugas curiga sapi tersebut terjangkit virus rabies.

Ternyata benar saja, setelah diuji lab, ternyata sapi itu menang terjangkit rabies. "Ini adalah yang pertama terjadi di Bali," kata Gung Samba.

Karena itu, kata Gung samba, pihaknya akan melakukan vaksinasi pada hewan yang rawan terjangkit virus rabies. Dia juga meminta warga lebih berhati-hati agar tak tertulas virus rabies. (yog/yes/mas)


BANGLI - Masyarakat Pulau Dewata nampaknya harus berhati-hati dan ekstra waspada terhadap ancaman wabah rabies yang kini justru berkembang pada varian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News