Harga Daging Belum Terkendali

Warga Curigai Permainan Spekulan

Harga Daging Belum Terkendali
Harga Daging Belum Terkendali

jpnn.com - SOREANG – Puncak kebutuhan daging di masa lebaran telah lewat. Namun, beberapa harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Soreang masih belum normal.

 

Daging ayam misalnya masih Rp33 ribu per kilogram dan daging sapi dikisaran Rp 95 ribu per kilogram. Belum turunnya harga-harga tersebut, disesalkan sejumlah pembeli yang datang ke Pasar Tradisional Soreang kemarin.

Yani Umaryani (35), warga Soreang, mengaku kesal dengan harga yang belum turun atau normal. "Normalnya, harga daging ayam Rp27 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. Tapi, malah tetap Rp33 ribu per kilogram. Ini memberatkan masyarakat, apalagi sekarang kan sudah Lebaran," sesal Yani kepada wartawan.

Hal senada diungkapkan, pedagang ayam di Pasar Soreang, Rudi Alimin (45). Menurutnya, harga saat ini memang belum turun secara normal. "Kadang, saya menjual Rp32 ribu hingga Rp 33 ribu per kilogram. Karena, usai Lebaran banyak masyarakat berharap harga-harga turun. Tapi, pada kenyataannya tetap belum normal," paparnya.

Rudi berharap, pemerintah bisa melakukan langkah guna menurunkan harga-harga pasar menjadi normal. "Takutnya, ada pihak-pihak yang memanfaatkan harga ini. Karena, Lebaran sudah selesai, tetap saja harga belum normal," bebernya.

Hal tersebut pun diakui Kadiskoperindag Kabupaten Bandung Poppy Hopipah. Menurutnya, harga-harga yang belum turun secara normal dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, belum banyaknya alat transportasi yang aktif sehingga mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang.

Kedua, kebanyakan beberapa pegawai pun belum kembali ke daerahnya masing-masing (Kabupaten Bandung) setelah merayakan Lebaran di luar kota. "Kedua hal tersebut mempengaruhi keterlambatan pengiriman barang sehingga harga pun belum normal," paparnya.

SOREANG – Puncak kebutuhan daging di masa lebaran telah lewat. Namun, beberapa harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Soreang masih belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News