Kejutan Dari Calon Gubernur Riau Annas Maamun

Kejutan Dari Calon Gubernur Riau Annas Maamun
Kejutan Dari Calon Gubernur Riau Annas Maamun

jpnn.com - JAKARTA--Politik memang tidak bisa ditebak. Menang dan kalah di politik tidak bisa menggunakan indikator terukur. Jika sebelumnya seorang calon tidak begitu diunggulkan, namun begitu pemilihan telah dilakukan, barulah terlihat potensi politik yang mengejutkan.

Paling tidak itulah gambaran yang terlihat dari hasil sementara pemilihan kepala daerah Riau. Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum melakukan rekapitulasi resmi, namun dari data yang dirilis Kesbangpolinmas Pemprov Riau menunjukan pasangan yang diusung partai Golkar, Annas Maamun-Andi Rahman, mampu unggul diantara empat calon lainnya.

Meski sukses menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir selama dua periode, awalnya tidak sedikit yang menyangsikan peluang Anas bertarung di Pilkada Riau. Paling santer diisukan, sosoknya  dinilai sudah berumur untuk bertarung menjadi seorang Gubernur.

Namun Anas tak pernah menyerah. Ia seolah ingin buktikan, usia bukan rintangan untuk menjajal kursi orang nomor satu di Provinsi Riau. Anas yang pernah mengaku sebagai Bupati tertua nomor dua di Indonesia (73 tahun) ini pada akhirnya benar-benar memberi kejutan.

Di hari pemilihan kepala daerah Riau, Rabu (4/9), jumlah suaranya langsung melejit di antara pasangan lainnya. Padahal ia bersaing dengan tokoh-tokoh politik yang jauh berusia lebih muda dan diusung partai politik besar lainnya.

"Alhamdulillah bisa beri kejutan. Inilah bukti bahwa mesin politik Golkar di Riau benar-benar berjalan," ujar Septina Primawati yang juga istri Gubernur Riau, Rusli Zainal.

Septina yang saat ini terdaftar sebagai Caleg Golkar untuk DPRD RI dari Dapil Indragiri Hilir, mengatakan Riau memang menjadi salah satu lumbung suara bagi partai Golkar. Partai beringin itu pula yang sukses mengantarkan Rusli Zainal sebelumnya menjadi Gubernur Riau untuk periode ke dua.

"Kita tunggu hasil hitungan KPUD. Untuk sementara Anas masih yang teratas," ujar Eva Nora, salah satu tim sukses Anas optimis.(afz/jpnn)

JAKARTA--Politik memang tidak bisa ditebak. Menang dan kalah di politik tidak bisa menggunakan indikator terukur. Jika sebelumnya seorang calon tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News