PAN Khawatir KPU Diintervensi Petahana

PAN Khawatir KPU Diintervensi Petahana
PAN Khawatir KPU Diintervensi Petahana

jpnn.com - JAKARTA - Hasil hitung cepat (quick count) Pilwakot Bogor versi Charta Politika Indonesia menunjukkan perolehan suara Bima-Usmar 35,0%, Ruyat-Aim 33,1%, Dody Untung 15,8%, Syaiful-Mustahidin 10,0% dan Firman-Gartono 6,1%. Dengan margin error 1%, potensi kecurangan perlu diwaspadai khususnya pada di tingkat kelurahan dalam penghitungan suara.

Hal ini dikatakan Koordinator Tim Advokasi DPP Partai Amanat Nasional (PAN) dari Lembaga Bantuan Hukum Penegak Demokrasi Pemilu (PDP), Didi Supriyanto. Ia meminta KPU Kota Bogor untuk bekerja ekstra teliti dalam menghitung suara dan jangan sampai diintervensi.

"Kemenangan Bima di Pilwalkot Bogor, KPU harus tetap menjaga netralitas dan independensinya. Petahana juga jangan sekali-kali mengintervensi KPU dengan menggunakan kekuasaannya, biarkan rakyat yang memenangkan pesta demokrasi di Bogor dan dapat memilih pimpinan yang benar-benar diinginkan rakyat," kata Didi dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (15/9).

Didi khawatir potensi kecurangan bisa terjadi di tingkat desa/kelurahan. Ia mendesak KPU agar proses penghitungan suara di tingkat kelurahan dilakukan sesuai prosedur.

Panitia pemungutan suara, sambung Didi, wajib memberikan satu eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi.

"Harusnya hasil penghitungannya lebih akurat. Tinggal bagaimana KPPS itu melakukan pembagian kerja secara efektif. Ini yang harus ditata oleh KPU Kota Bogor," ujar calon anggota legislatif daerah pemilihan Jakarta III ini. (dil/jpnn)


JAKARTA - Hasil hitung cepat (quick count) Pilwakot Bogor versi Charta Politika Indonesia menunjukkan perolehan suara Bima-Usmar 35,0%, Ruyat-Aim


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News