Anas Hadapi Herman di Putaran Kedua

jpnn.com - PEKANBARU - Keputusan sidang pleno terbuka KPU Riau di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Minggu (15/9), memutuskan Pilkada Gubernur Riau digelar dua putaran. Hal ini lantaran tidak satu pun dari lima pasangan calon yang berhasil meraih suara terbanyak di atas 30 persen.

Pleno itu menetapkan pasangan nomor urut dua, Anas Maamun - Arsyadjuliandi Rachman sebagai peraih suara terbanyak, yakni 685.291 suara (28,83 persen).

Terbanyak kedua ditempati pasangan nomor urut satu, Herman Abdullah-Agus Widayat yang meraih 546.714 suara (23,00 persen).

Sesuai pasal 107 ayat 1 Undang-undang nomor 12/2008 tentang Pemda,  apabila tidak terpenuhi atau tidak ada pasangan calon yang mencapai perolehan suara 30 persen maka dilakukan putaran kedua diikuti pemenang pertama dan kedua.

"Ditetapkan dilaksanakan pemilihan putaran kedua yang diikuti pemenang pertama dan kedua yang akan dilaksankan Rabu 30 Oktober 2013 nanti," kata Ketua KPU Riau,  Edy Sabil saat memimpin Pleno.

Sedangkan tiga pasangan lain tereliminasi. Yakni Ir Lukman Edy-Suryadi Khusaini hanya meraih 333.621 suara (14,04 persen), pasangan Achmad-Masyrul Kasmi mendapat 492.665 suara (20,73 persen), dan terakhir pasangan Jon Erizal-Mambang Mit meraih 318.548 suara (13,40 persen) suara.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 4.000.459 orang, total suara sah 2.376.839, tingkat partisipasi warga datang mencoblos ke TPS hanya mencapai 55 persen. Sisanya 45 persen termasuk warga yang golput, tak datang ke TPS dengan berbagai alasan, surat suara rusak/tak sah, dan lain-lain.

Pleno tersebut sempat diwarnai aksi walkout oleh saksi dari kubu Drs Achmad MSi, yakni Rony Riansyah, karena keberatan atas rekapitulasi KPU Riau. Menurut Rony, terdapat kecurangan pengumpulan suara di Kota Pekanbaru, Kampar, dan Kuansing dan pihaknya akan mengajukan tuntutan ke jalur hukum.