Menkokesra Minta Peserta Miss World Jangan Diganggu

Menkokesra Minta Peserta Miss World Jangan Diganggu
Menkokesra Minta Peserta Miss World Jangan Diganggu

jpnn.com - JAKARTA--Kontroversi lokasi pergelaran kontes Miss World masih terus berlanjut. Penyelenggara menginginkan ajang putri kecantikan itu tetap diselenggarakan di Sentul Internasional Convention Centre (SICC). Namun sejumlah kalangan ormas menolaknya. Menyikapi kontroversi ini pemerintah pun mengambil jalan tengah dengan memindahkan lokasi pergelaran ke Pulau Dewata, Bali.

Menurut Menkokesra Agung Laksono, proses penyelenggaraan Miss World selama 21 hari sebaiknya memang dipindah ke Bali untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Banyak pro dan kontra, maka pemerintah menyatakan sebaiknya di Bali saja tempat penyelenggaraannya. Kita pindahkan ke sana saja," ujar Agung dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu, (18/9).

Pemerintah, kata Agung, akan menjamin berlangsungnya ajang Miss World itu. Pemindahan itu, kata dia, mengantisipasi jika terjadi aksi-aksi yang tidak diingin yang justru mencoreng nama Indonesia di mata dunia.

Agung menyatakan pemerintah memilih Bali karena semua masyarakat, pemerintah daerah dan infrastrukturnya mendukung untuk ajang Miss World. Namun, jika para peserta Miss World ingin juga berwisata ke daerah lain di Indonesia, Agung menyatakan tidak ada larangan untuk itu. Ia pun memperingatkan ormas agar tidak mengganggu peserta Miss World yang ingin berwisata ke wilayah lain selain Bali.

"Kita kan tidak melarang Miss World. Hanya memindahkan lokasinya saja. Paling tidak ini menunjukkan tentang potensi budaya kita, budaya bisa diadopsi oleh mereka, bisa diketahui. Ini segi positifnya. Jadi jangan sampai ada yang mengganggu," tegas Agung.(flo/jpnn)


JAKARTA--Kontroversi lokasi pergelaran kontes Miss World masih terus berlanjut. Penyelenggara menginginkan ajang putri kecantikan itu tetap diselenggarakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News