PBB Tak Risaukan Survei
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban, mengaku, tidak terlalu merisaukan hasil survei yang nyaris tak pernah menunggulkan partainya. Kaban mengatakan, pihaknya bisa menerima hasil survei asal dilakukan secara obyektif.
"Hasil-hasil survei ini bagi kita tidak menjadi persoalan sepanjang betul-betul objektif, independen, dan tidak disponsori oleh partai politik tertentu," kata Kaban usai diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/10).
Ia menjelaskan, para ahli riset harus menjaga objektivitas. Mereka tidak boleh memanfaatkan gelar yang dimilikinya untuk melakukan manipulasi. "Jangan sampai menjadi lembaga sihir Indonesia," kata Kaban.
Pria kelahiran Binjai, Sumatera Utara ini menyatakan, PBB juga terus memerhatikan semua hasil survei. Selanjutnya, PBB pun menguji kebenaran survei itu dengan melakukan pengecekan di lapangan. "Semua hasil survei kami baca kita lihat dan melakukan pengecekan ke lapangan untuk membuktikan ini benar atau tidak hasil surveinya," kata mantan Menteri Kehutanan itu.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah, Gun Gun Heryanto, mengungkapkan bahwa survei itu terbagi dua, yakni scientific dan non-scientific. Menurutnya, survei scientific yang seharusnya ketat diawasi.
Gun Gun pun menyarankan, Indonesia meniru Amerika Serikat yang memiliki dewan etik lembaga survei. Dewan itu bukan didirikan pemerintah, tapi oleh sesama asosiasi profesi seperti akademisi dan periset. "Bentuk asosiasi profesi yang kuat buat standarisasi hasil survei," kata Gun. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban, mengaku, tidak terlalu merisaukan hasil survei yang nyaris tak pernah menunggulkan partainya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Punya Hak & Tanggung Jawab sama dengan PNS, tetapi Bedanya Jelas
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Sesmenpora: PPPK Bukan ASN Nomor Dua
- Menteri Anas Singgung Lagi PPPK Part Time, 20% Jatah Guru Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung