Ratusan Warga Terancam tak Ikut Nyoblos

Ratusan Warga Terancam tak Ikut Nyoblos
Ratusan Warga Terancam tak Ikut Nyoblos

jpnn.com - SLAWI - Ratusan warga Kabupaten Tegal terancam tidak memberikan suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati Tegal 27 Oktober 2013.

Sebab ratusan warga ini sekarang berada di luar negeri. Mereka bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sejumlah negara. Seperti di Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Hongkong. Dan ada pula yang berada di Saudi.

Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tegal, Indriono Algunto didampingi stafnya, Ovi Utami mengatakan, jumlah warga Kabupaten Tegal yang menjadi TKI tercatat sebanyak 349 orang. ”Di sana mereka bekerja di pabrik dan perusahaan besar," terangnya, kemarin.

Para TKI tersebut, kata dia, sejak awal 2012 telah terikat kontrak kerja selama dua tahun. Dengan demikian, tentunya mereka tidak bisa mendapat izin pulang atau cuti dari perusahaan tempatnya bekerja. Kecuali pemilihan presiden.

Pada pemilihan itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tiap-tiap negara akan memberikan fasilitas TKI untuk memberikan suaranya. "Caranya KBRI memberikan fasilitas tobong untuk pencoblosan," sambungnya.

Jumlah suara yang berkurang pada Pilkada ini, tidak hanya dari TKI. Pekerja asal Kabupaten Tegal yang merantau di sejumlah daerah seperti Jakarta dan Batam, juga terancam tidak bisa memberikan suaranya.

Namun dia tidak bisa menyebutkan jumlah para pekerja tersebut. Sebab mereka tidak masuk dalam datanya. "Hal ini karena kurangnya kesadaran masyarakat dan perusahaan yang enggan melapor ke Dinsosnakertrans. Padahal, jumlahnya cukup banyak," paparnya.

Dia mengimbau, bagi pekerja yang merantau di luar Kabupaten Tegal, supaya segera melapor ke Dinsosnakertrans. "Kalau ada laporannya, kita tidak kesulitan ketika terjadi kecelakaan kerja atau lainnya," tukasnya. (yer)


Berita Selanjutnya:
Ibu Hamil Tewas Terpanggang

SLAWI - Ratusan warga Kabupaten Tegal terancam tidak memberikan suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati Tegal 27 Oktober 2013. Sebab ratusan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News