Unas 2014 Sedot Rp 600 Miliar

Antisipasi Kekacauan, Percetakan Didaerahkan

Unas 2014 Sedot Rp 600 Miliar
Unas 2014 Sedot Rp 600 Miliar

jpnn.com - MAKASSAR - Ujian nasional (Unas) bakal tetap menjadi ujian berbiaya mahal. Kemeterian Pendidikan dan Kemendikbud (Kemendikbud) menetapkan biaya unas 2014 nanti sekitar Rp 600 miliar. Anggaran itu sudah disepakati DPR sejak dini, berbeda dengan tahun ini yang molor.

 

Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan, secara volume pelaksanaan unas 2014 tidak mengalami perbedaan signifikan dengan unas 2013. "Jadi anggarannya tetap sekitar Rp 600 miliar. Sama dengan tahun ini," kata dia di Makassar kemarin.

Mantan rektor ITS Surabaya itu menuturkan, ada perkembangan signifikan dalam proses penganggaran unas 2014. Yakni anggaran sudah disahkan sejak bulan Oktober. Dia menyebutkan beberapa hari lalu Komisi X DPR telah menyetujui komponen anggaran unas 2014.

Dengan proses penetapan anggaran yang lebih dini, Nuh optimis anggaran unas 2014 sudah bisa dipakai sejak Januari 2014.

Itu atinya, potensi kegagalan pelaksanaan unas yang tidak serempak seperti tahun ini tidak terulang lagi. Seperti diketahui unas tahun ini kacau karena sempat diundur dan waktunya tidak serempak dis eluruh provinsi.

Secara teknis Nuh mengatakan beluma da kegiatan persiaoan unas yang sudah berjalan. Paling banter masih persiapan pembuatan naskah ujian oleh tim dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud.

Nuh menyebutkan, tahun depan sudah disepakati skema batu percetakan naskah ujian. Percetakan naskah ujian tidak ditangi pusat atau Kemendikbud. Tetapidipasrahkan ke daerah yang dibagi secara region-region. "Misalnya di Makassar ini, kebagian region untuk seluruh pulau Sulawesi plus Papua," jelasnya.

MAKASSAR - Ujian nasional (Unas) bakal tetap menjadi ujian berbiaya mahal. Kemeterian Pendidikan dan Kemendikbud (Kemendikbud) menetapkan biaya unas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News