Mulai Kubur Jasad Busuk

Bantuan Pangan Belum Sampai

Mulai Kubur Jasad Busuk
Mulai Kubur Jasad Busuk

jpnn.com - TACLOBAN - Kondisi korban Topan Yolanda (Haiyan) di Kota Tacloban, Provinsi Leyte, semakin memprihatinkan. Mereka yang luput dari maut kini tidak hanya harus melawan rasa lapar, tapi juga bertahan hidup di tengah ancaman penyakit. Sebab, puluhan bahkan ratusan mayat yang bergelimpangan di jalan mulai membusuk.

Kemarin (14/11) Wali Kota Tacloban Alfred Romualdez memerintah petugas untuk menguburkan mayat-mayat yang berserakan tersebut secara masal. Menjelang siang kemarin, tidak kurang dari 200 mayat telah dijejer berdampingan di dekat kompleks pemerintahan.

Mayat-mayat itu lantas disusun bertumpuk pada sebuah lubang yang dipersiapkan sebagai kuburan. Petugas kemudian menimbunnya dengan tanah.

"Masih ada begitu banyak mayat di berbagai wilayah terpisah. Ini mengerikan," ujar Romualdez.

Setelah memakamkan sekitar 200 mayat pertama kemarin, pemerintah kota mengerahkan petugas ke titik-titik yang mengalami kerusakan parah. Tujuannya adalah mengevakuasi mayat yang mulai membusuk, kemudian memakamkan mereka secara masal.

"Ada begitu banyak permintaan yang masuk ke kantor kami untuk mengevakuasi mayat. Laporan awal menyebutkan lima atau sepuluh mayat. Tapi, begitu kami tiba di lokasi tersebut, ternyata kami harus mengevakuasi 40 mayat," jelas politikus yang juga keponakan Imelda Marcos itu.

Ketika pemerintah kota mulai membersihkan Tacloban dari tumpukan mayat yang mulai membusuk, para korban yang selamat juga harus berjuang melawan rasa lapar dan haus. Sebab, hingga hari ke-6 setelah amukan Yolanda, nyaris belum ada bantuan pangan yang sampai ke tangan para korban.

Mereka yang sehat pun terpaksa keluyuran mencari pengganjal perut. Baik dengan cara menjarah atau mengais sampah. (AP/AFP/hep/c16/dos)

TACLOBAN - Kondisi korban Topan Yolanda (Haiyan) di Kota Tacloban, Provinsi Leyte, semakin memprihatinkan. Mereka yang luput dari maut kini tidak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News