Polwan Mulai Berjilbab, Diselaraskan dengan Aceh

Polwan Mulai Berjilbab, Diselaraskan dengan Aceh
POLISI BERJILBAB : Polisi Wanita (Polwan) saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta (25/11). Dalam peragaan ini sebanyak 15 polwan memeragakan pakaian dinas berjilbab dari masing-masing Satuan Kerja. Foto: Haritsah Almudatsir/Jawa Pos

jpnn.com - SAMARINDA - Polisi Wanita (Polwan) berjilbab tidak hanya di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Di lingkungan Polda Kaltim juga ada Polwan yang mengenakan jilbab. Menurut Kapolda Kaltim Irjen Dicky Atotoy, mengenakan jilbab merupakan hak setiap Polwan.

Untuk menerapkannya, dia masih menunggu aturan dari Mabes Polri yang saat ini tengah digodok.  “Satu sampai dua minggu ini akan dikeluarkan aturannya,” katanya seperti diberitakan Kaltim Post (Grup JPNN).

Nantinya, jilbab yang dikenalkan Polwan akan diselaraskan dengan petugas di NAD. “Jadi semua sama, tidak sembarang warna,” ujar mantan Kapolda Sulawesi Utara ini.  

Sekarang, Polri masih mendesain jilbab yang cocok untuk Polwan. Ada enam desain yang sempat diperkenalkan. Seluruh desain tersebut berpatokan dengan jilbab yang sudah digunakan Polwan di NAD.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman memang mengizinkan Polwan untuk mengenakan jilbab. Namun, dia menegaskan pakaiannya harus seragam dan tidak boleh sembarangan.

“Jangan begitu enggak karu-karuan dan tidak tertib. Kami rumuskan kembali,” jelas Sutarman. (edw/far/k1)


SAMARINDA - Polisi Wanita (Polwan) berjilbab tidak hanya di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Di lingkungan Polda Kaltim juga ada Polwan yang mengenakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News