Mahasiswa FK UISU Demo Diancam Dipecat

Mahasiswa FK UISU Demo Diancam Dipecat
Mahasiswa FK UISU Demo Diancam Dipecat

jpnn.com - MEDAN - Setelah menyegel kampus dan melakukan aksi mogok kuliah selama 18 hari, ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) kembali berdemonstrasi di kampusnya Jalan Sisingamangaraja untuk menuntut kejelasan nasib mereka pascapenyatuan kampus UISU pada 11 September 2013 yang lalu, Senin (16/12).

Aksi ini dilakukan dengan melakukan bakar ban di depan kampus. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan terhadap Wakil Dekan FK UISU, Rahmad Nasution yang tidak turun dari jabatannya, karena dinilai tidak mampu mempercepat mendaftarkan data mahasiswa FK UISU ke dalam Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED).

Hal ini disampaikan seorang mahasiswa FK UISU, Reza. "Sudah delapan belas hari kami menyegel kampus, sehingga tidak ada proses perkuliahan, ini sebagai bentuk protes kami terhadap kinerja pimpinan UISU Jalan Sisingamangaraja yang tidak peduli terhadap nasib mahasiswa," katanya.

Reza menambahkan, saat ini ada sekitar 1500 mahasiswa FK UISU mulai dari angkatan 2008-2010 yang belum terdaftar dalam EPSBED, padahal salah satu poin penting penyatuan UISU pada 11 Sepetember 2013 yang lalu, yakni mempercepat memasukkan data EPDBED mahasiswa UISU Jalan Sisingamangaraja ke UISU Jalan Karya Bakti Medan, namun realisasinya hingga kini belum terlaksana.

"Oleh karena ini kami sudah krisis kepercayaan dengan Wakil Dekan FK UISU, Rahmad Nasution, dan mahasiswa sepakat memintanya untuk mundur karena tidak mampu" katanya lagi.

Dikatakan, tuntutan mereka sampai saat ini masih seperti kemarin, di antaranya pendaftaran mahasiswa kedalam Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), penyatuan UISU, turunkan Dekan FK Rahmat Nasution, pembayaran uang kuliah setelah EPSBED keluar serta audit keuangan FK UISU. Hingga saat ini, kelima tuntuan tersebut belum ada satu pun yang terpenuhi, sehingga mahasiswa memilih mogok kuliah.

Sementara itu, Wakil Rektor UISU, Effendy Barus saat dikonfirmasi mengatakan UISU Jalan Sisingamangaraja sempat mengirimkan data EPDBED mahasiswa ke kampus UISU Jalan Karya Bakti, namun tidak ditandatangani oleh dirinya.

"Sempat dikirimkan datanya, namun ditolak oleh Rektor karena ditandatangani oleh Wakil Pembantu Rektor I UISU, sementara sewaktu saya datang ke kampus UISU Jalan Sisingamangaraja, saya malah dilarang masuk," katanya saat dihubungi.

MEDAN - Setelah menyegel kampus dan melakukan aksi mogok kuliah selama 18 hari, ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News