Banjir di Gorontalo, 95 Rumah Terendam

Banjir di Gorontalo, 95 Rumah Terendam
Hujan deras yang mengguyur Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, selama 7 jam kemarin, membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. Diduga penyebab banjir akibat buruknya sistem drainase kota. Foto: Dedy Warseto/BP/JPNN.com

jpnn.com - LIMBOTO -- Akibat debit air yang tinggi karena hujan yang terus mengguyur sejak pukul 15.00 WITA, tanggul di Desa Molowahu Kecamatan Tibawa, Kabupaten/Provinsi Gorontalo jebol, Sabtu (21/12) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Gorontalo Post (JPNN Group), sejumlah warga membuat saluran untuk menghindari jebolnya tanggul tersebut. Namun karena derasnya air sungai Molowahu sehingga tanggul jebol dan merendam 95 rumah warga hingga ketinggian 1 meter.

"Ini saja masih hujan, kalo tetap tak berhenti dipastikan ketinggian air tambah naik,"tutur Suleman Abdul salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam seperti yang dilansir Gorontalo Post, Minggu (22/12).

Suleman mengatakan wilayah yang ditempatinya memang rawan banjir. Kata dia, dua minggu sebelumnya, rumah penduduk juga terendam banjir.

Sementara itu, Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Gorontalo, Hasna Datau mengatakan banjir mengenangi 95 rumah dengan 140 KK atau 420 jiwa.

"Hingga saat ini belum ada yang diungsikan dan masih bertahan dirumahnya, namun tak menutup kemungkinan bila kondisi masih tetap hujan debit air pasti tambah naik dan tentunya kita bakal mengungsikan mereka kewilayah yang lebih aman,"tutur Hasna sembari menambahkan bahwa BPBD juga sudah membantu makanan siap saji, mie instan serta ikan kaleng. (wie/awa/jpnn)


LIMBOTO -- Akibat debit air yang tinggi karena hujan yang terus mengguyur sejak pukul 15.00 WITA, tanggul di Desa Molowahu Kecamatan Tibawa, Kabupaten/Provinsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News