Ayam Mati Mendadak, Diduga Keracunan Fogging

Ayam Mati Mendadak, Diduga Keracunan Fogging
Ayam Mati Mendadak, Diduga Keracunan Fogging

jpnn.com - TANGSEL - Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat memastikan belasan unggas jenis ayam yang mati tiba-tiba di kawasan Kampung Babakan RT 05/02, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, bukan disebabkan virus H5N1 atau flu burung. 

Kematian belasan ayam milik warga tersebut dipastikan karena cuaca dan keracunan cairan fooging.  
Kepala DPKP Kota Tangsel Dadang Rahardja menjelaskan hasil obeservasi yang dilakukan pada Sabtu (18/1) dan Senin (20/1), dipastikan bahwa penyebab belasan ayam dikawasan itu mati bukan karena penyebaran virus flu burung. 
     
"Tidak ada flu burung. Matinya ayam tersebut karena faktor cuaca," ujar Dadang. Ditambahkannya, selain faktor cuaca, ayam-ayam tersebut kemngkinan besar keracunan pasca foging (penyemprotan jentik nyamuk, Red). Ayam-ayam tersebut kemungkinan tidak dapat menerima cairan yang disemprotkan tersebut.  

     
Penyemprotan atau fogging dilakukan beberapa hari sebelum ayam-ayam tersebut mati. "Sebelum mati ada laporan bahwa dilakukan fogging DBD di kawasan itu. Kemungkinan cairan fogging membuat ayam keracunan dan mati," ujarnya. 
     
Seperti diberitakan, belasan ayam milik warga di Kampung Babakan RT 05/02, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, mati secara bersamaan. Warga sendiri menjadi panik karena khawatir wabah flu burung menjangkiti unggas yang mereka pelihara. 

Unggas milik warga tersebut mati bersamaan Kamis (15/1) malam hingga Jumat (16/1) pagi. Sadirun, 72, salah satu pemilik ternak mengaku tidak ada tanda-tanda sakit yang dialami unggas peliharaannya.  "Awalnya tidak ada sakit yang dialami ayam. Tiba-tiba ayam saya banyak yang mati saja," ujarnya. (fin)

TANGSEL - Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat memastikan belasan unggas jenis ayam yang mati


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News