Di Tengah Dialog Damai, 1.900 Orang Tewas

Di Tengah Dialog Damai, 1.900 Orang Tewas
Mayat korban perang di Syria. FOTO: getty images

SYRIAN Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa sekitar 1.900 orang tewas seiring berlangsungnya dialog damai yang dihadiri menteri luar negeri dari berbagai negara sejak pekan lalu. Sedikitnya 430 warga sipil termasuk di antara korban tewas. "Mereka tewas karena ledakan bom atau terjangan rudal serta timah panas aparat dan oposisi," ucap Rami Abdurrahman, direktur regional SOHR.

  

Keprihatinan atas kondisi warga sipil Syria membuat negara-negara tetangga tersentuh. Jordania dan Lebanon, misalnya. Lantaran arus pengungsi yang semakin deras, dua negara itu sampai mendirikan tempat tinggal tidak resmi bagi pengungsi Syria di wilayahnya. Permukiman yang lantas lebih dikenal sebagai kamp pengungsi tersebut berpenduduk padat. Semua dihuni pengungsi asal Syria.

  

Salah satu kamp pengungsi Syria di Jordania adalah Kamp Zaatari. Lantaran kelonggaran yang diberikan pemerintah Jordania, jumlah pengungsi terus bertambah. "Saat ini jumlah pengungsi Syria membentuk sekitar 10 persen populasi Jordania," jelas salah seorang jubir pemerintah. PBB melalui UNHCR pun kini ikut mengurusi pengungsi Syria dan berusaha mencukupi kebutuhan mereka.

  

Sejak berdiri pada Juni 2012, Kamp Zaatari beberapa kali dirombak. Saat ini jumlah pengungsi Syria di kamp terbesar kelima Jordania itu mencapai 127 ribu orang. "Itu tidak seperti kamp. Ada wilayah komersial yang isinya pertokoan," kata Killian Kleinschmid, koordinator lapangan UNHCR untuk kamp tersebut. Para pengungsi Syria menjuluki Kleinschmid sebagai wali kota Zaatari.

  

SYRIAN Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa sekitar 1.900 orang tewas seiring berlangsungnya dialog damai yang dihadiri menteri luar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News