Tim Jupiter TNI AU Tetap Ramaikan Singapore Airshow
jpnn.com - JAKARTA - Hubungan Indonesia-Singapura memang sedang menghangat. Itu, diduga karena pemberian nama Usman Harun untuk kapal perang Indonesia. Ya, Usman dan Harun adalah dua prajurit Korps Komando Operasi (KKO), cikal bakal Marinir yang sudah meledakkan Mc Donald di Jalan Orchard Road, Singapura. Buntutnya, Singapura membatalkan undangan petinggi TNI dalam ajang Singapore Airshow 2014.
Namun di sisi lain, pembatalan undangan itu tidak berpengaruh terhadap penampilan tim Indonesia dalam pergelaran bergengsi di dunia dirgantara itu. Indonesia mengirim Tim Jupiter TNI-AU untuk atraksi akrobatik udara di ajang tersebut.
''Tim Jupiter akan tetap tampil untuk menunjukkan kemampuan para penerbang TNI-AU di hadapan masyarakat internasional,'' terang Kapuskom Kemenhan Brigjen Sisriadi dalam keterangan persnya kemarin.
Sementara itu, ketidakhadiran petinggi pertahanan Indonesia sudah diketahui pihak Singapura. Melalui pernyataan resmi ke media, Kementerian Pertahanan Singapura (Singapore Ministry of Defence -Mindef) menyatakan sudah mendapat informasi bahwa panglima TNI, Wamenhan, KSAD, dan KSAU tidak hadir pada acara Singapore Airshow.
''Sedangkan Tim Jupiter TNI-AU tidak memberikan informasi apa pun ke kami tentang partisipasi mereka,'' ujar Juru Bicara Mindef yang juga Director for Public Affairs Mindef Kolonel Kenneth Liow tadi malam. (byu/tya/mas/kim)
JAKARTA - Hubungan Indonesia-Singapura memang sedang menghangat. Itu, diduga karena pemberian nama Usman Harun untuk kapal perang Indonesia. Ya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget
- Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Di Sini Lokasi Pemakaman Jenazah Cucu Raja
- Mayoritas Penghuni Lapas dan Rutan di Sumut Terkait Kasus Narkoba
- BMKG Sebut Ada Risiko Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Ini
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang