Baru Temukan Satu Tangan, Bocah Tewas Diterkam Buaya

Baru Temukan Satu Tangan, Bocah Tewas Diterkam Buaya
Baru Temukan Satu Tangan, Bocah Tewas Diterkam Buaya

jpnn.com - KUPANG - Kasus kematian akibat dimangsa buaya ganas, kembali terjadi di Kabupaten Kupang, NTT. Senin, (17/2) warga sekitar Pantai Nome, Desa Onan Sila, Kecamatan Semau Selatan, dengan tewasnya Yesi Lole. Bocah yang masih 10 tahun itu meregang nyawa akibat diterkam buaya.

Direktur Polair Polda NTT Kombes Polisi Purwoko Yudianto, yang dikonfirmasi malam tadi, membenarkan adanya insiden tersebut. 

Setelah menerima laporan keluarga korban sekira pukul 10.00 Wita, pihaknya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) melakukan pencarian. 

Dalam pencarian itu, polisi yang dibantu masyarakat setempat, berhasil menemukan salah satu potongan tangan bocah perempuan tersebut.

"Saat terima laporan, kami langsung turun ke TKP, dan lakukan pencarian bersama-sama masyarakat, dan kelompok nelayan di wilayah itu. Sekira pukul 16.00 Wita, baru-lah kami temukan potongan tangan korban," jelas Purwoko.

Dia mengatakan, pencarian untuk sementara dihentikan, karena hari sudah gelap. Pencarian akan kembali dilanjutkan hari ini, guna mencari buaya buas yang diduga telah menelan bagian tubuh korban yang lain. 

Purwoko juga mengimbau masyarakat di sekitar pesisir Pantai Nome, agar dapat meningkatkan kewaspadaan, mengingat buaya yang menerkam korban belum ditemukan, dan masih berkeliaran di sekitar TKP. "Potongan tangan korban itu sudah kita serahkan kepada pihak keluarga. Besok (hari ini, red), kami akan lanjutkan pencarian," jelas Purwoko.

Pamen Polri tiga melati di pundak itu, menambahkan, hingga saat ini, pihaknya sudah menerima enam kasus kematian akibat diterkam buaya. Untuk itu, para orang tua diminta untuk dapat mengawasi anak-anaknya, apabila bermain di pantai atau berenang di laut.

KUPANG - Kasus kematian akibat dimangsa buaya ganas, kembali terjadi di Kabupaten Kupang, NTT. Senin, (17/2) warga sekitar Pantai Nome, Desa Onan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News