Di Salatiga Bibit Masih Gubernur Jateng

SALATIGA - Banyak masyarakat awam di Salatiga yang masih mengira gubernur Jateng saat ini masih Bibit Waluyo. Anggapan awam ini tidak berlebihan jika melihat baliho besar yang terpampang di pinggir Jalan Ahmad Yani dekat pertigaan Pandawa.
    
Baliho ukuran 4 meter x 3 meter ini bergambar Bibit Waluyo bersama Walikota Salatiga Yuliyanto SE. Baliho itu  mempromosikan gerakan konsumen cerdas cinta produk Indonesia dan sudah dipasang juah hari saat Bibit masih menjabat sebagai orang nomer satu di Jateng.
    
"Itu Pak Bibit Pak Gubernur, karo ( sama) Pak Wali (Walikota Salatiga)," ujar Slamet (50) pengemudi becak yang mangkal di Jalan Hasanudin tatkala menjawab pertanyaan Jateng Pos  ihwal gambar di baliho itu.
    
Mungkin tidak berlebihan jika Slamet dan masyarakat awam lainnya masih beranggapan seperti itu, karena melihat baliho yang masih terpasang di tempat umum.  
      
Sementara, menanggapi masih adanya baliho mantan gubernur jateng ini, salah seorang anggota DPRD Salatiga H. Suniprat mengatakan, gambar itu membuktikan bahwa Walikota Salatiga tidak mengakui kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Karena hingga saat ini masih ada baliho dengan gambar mantan Gubernur Bibit Waluyo yang terpajang di tengah kota.
      
"Baliho - baliho lama seharusnya dilepas. Tidak etis, mosok sudah ada gubernur Jawa Tengah yang baru namun baliho dengan gubernur lama masih terpajang. Mungkin kita masih memaklumi jika baliho itu terpasang beberapa minggu setelah gubernur baru ( Ganjar) dilantik. Tapi kan gubernur baru dilantiknya sudah hampir satu tahun ini, masak gambar lama masih terpasang," tandas politisi PDIP ini.  
          
Suniprat meminta kepada Pemkot Salatiga untuk segera menurunkan baliho tersebut dan diganti dengan yang lebih bermanfaat, semisal mempromosikan produk-produk UKM Salatiga atau potensi wisata dan sebagainya.
      
"Kami minta Pemkot segera menurunkan atau mengganti baliho tersebut. Apalagi Walikota kini telah memiliki beberapa baliho baru besar yang dipasang di berbagai sudut kota,"  ujarnya.
      
Suniprat juga meminta  kepada Pemkot agar tanggap dengan dinamika dan perkembangan yang terjadi di lapangan. "Jangan sampai ada pembiaran dengan hal yang sudah lama karena nantinya imbasnya adalah image negatif di masyarakat dan juga tidak mendidik masyarakat," ujarnya.
             
Sementara,Kepala Bagian Humas Pemkot Salatiga Adi Setiyarso saat dikonfirmasi wartawan mengenai permasalahan ini sedang berada di luar kantor. "Bapak sedang dinas luar dan belum tahu kembali jam berapa," ujar salah seorang staf humas. (deb)