Mahfud Berang Tahlilan Dianggap Tidak Islami

Mahfud Berang Tahlilan Dianggap Tidak Islami
Mahfud Berang Tahlilan Dianggap Tidak Islami

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan bahwa tradisi tahlilan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Menurutnya, kegiatan yang identik dengan aliran ahlul sunnah wal jamaah itu memiliki muatan ibadah.

Hal ini disampaikannya karena khawatir akan muncul anggapan bahwa tahlil bertentangan dengan ajaran Islam. "Saat ini ada gerakan yang amat jahat, menjelek-jelekan ahlul sunnah wal jamaah. Tahlil dianggap jelek," kata Mahfud di sela-sela acara tahlilan 40 hari meninggalnya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Sahal Mahfuz di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (4/3).

Mahfud mengatakan, tahlil adalah kegiatan yang positif karena mendoakan orang-orang yang telah wafat. Karenanya, guru besar ilmu hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta itu menegaskan, tahlilan tidak mungkin bertentangan dengan ajaran Islam.

Ditegaskannya, kaum nahdiyin tidak akan berhenti meneruskan tradisi tahlil. PKB, lanjutnya, juga akan ikut melindungi tradisi tersebut.

"Ini akan diperjuangkan PKB. Tradisi metode lama akan diperjuangkan PKB, itu paling masif pengikutnya," ujar bakal calon presiden PKB ini.(dil/jpnn)

 


JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan bahwa tradisi tahlilan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Menurutnya, kegiatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News