Jojon Meninggal, Dikenang Sebagai Guru Pelawak

Jojon Meninggal, Dikenang Sebagai Guru Pelawak
Jenazah pelawak H. Jojon, yang bernama asli Djuhri Masdjan alias saat keluar dari kediamannya di Imperial Golf Estate, Sentul City, Bogor, Kamis (6/3). Almarhum Jojon tutup usia 66 tahun karena serangan jantung dan asma. Foto: Fadli/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Anggota DPR asal Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio ikut hanyut dalam kesedihan pasca meninggalnya Jojon. Politikus yang juga seorang pelawak menyatakan, Jojon patut diteladani oleh komedian lainnya.

"Beliau bukan hanya senior tapi juga adalah guru bagi saya dan pelawak-pelawak dan komedian di seluruh Indonesia," kata Eko di pemakaman Jojon di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blender, Kebon Pedes Kota Bogor, Kamis (6/3).

Eko mengungkapkan, Jojon adalah sosok yang memberi pelajaran penting dalam perjalanan karir Patrio Grup. "Jojon juga merupakan sosok yang selalu menyemangati Patrio hingga saat ini," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, Jojon juga merupakan sosok serba bisa. Hal lain yang juga dikagumi olehnya adalah karena Jojon sangat jauh dari gosip.

"Jojon bisa menciptakan komedi yang variatif. Tidak ada lagi tokoh yang membanggakan seperti Jojon. Usianya sudah 64 tahun tapi tetap semangat," ungkap Eko. (abu/jpnn)

JAKARTA -- Anggota DPR asal Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio ikut hanyut dalam kesedihan pasca meninggalnya Jojon. Politikus yang juga seorang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News