Ini Alasan Negara di Timur Tengah Larang Film Noah

Ini Alasan Negara di Timur Tengah Larang Film Noah
Russel Crowe saat memerankan Nabi Nuh. FOTO: AP

jpnn.com - PEMUTARAN Film Noah yang menggambarkan sosok Nabi Nuh atau Noah menuai protes beberapa negara di Timur Tengah. Uni Emirates Arab, Qatar, Bahrain melarang pemutaran film yang dibintangi Russel Crowe itu.

"Ada adegan yang bertentangan dengan Islam dan Alkitab," kata Juma Al-Lem dari National Media Centre Uni Emirates Arab. Karena itu, negaranya pun memutuskan untuk tidak memutar film tersebut.    

Dalam film yang disutradarai Darren Aronofsky ini Russel Crowe berperan sebagai Nabi Nuh. Paramount Pictures mengakui bahwa film ini sebagai sesuatu yang artistik.

Al-Leem meminta, semua pihak harus menghormati agama-agama.  Jadi, lanjut dia, sangat penting untuk tidak memutar film Noah.

Di tempat terpisah, Al-Azhar, salah satu lembaga keagamaan Islam yang paling dihormati di Mesir, mengatakan keberatan dengan film tersebut karena melanggar hukum Islam. "Film ini memprovokasi perasaan orang-orang yang beriman," tulis keterangan Al-Azhar seperi dikutip AP. 

Film, yang diperkirakan telah menelan biaya lebih dari USD 125 juta atau setara Rp 1,4 triliun itu menuai banyak reaksi negatif setelah pemutaran perdananya di seluruh negara bagian Amerika Serikat. (BBC/mas)

 


PEMUTARAN Film Noah yang menggambarkan sosok Nabi Nuh atau Noah menuai protes beberapa negara di Timur Tengah. Uni Emirates Arab, Qatar, Bahrain


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News