Baca Pledoi, Emir Moeis Minta Maaf ke Megawati
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keuangan Emir Moeis meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena terseret dalam kasus dugaan suap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan Lampung.
Hal ini disampaikan politikus senior PDIP itu dalam pembacaan nota pembelaan (pledoi) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/3).
"Kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, perkenankanlah saya untuk terlebih dahulu memohon maaf atas musibah yang menimpa diri saya," ujar Emir dalam sidang.
Emir sudah lama dekat dengan Mega. Bahkan sejak kecil ia sudah hilir mudik masuk Istana Negara karena Mega satu sekolah dengannya ketika Presiden Soekarno masih berjaya.
Emir mengakui bahwa kasus yang membelit dirinya ini membawa dampak negatif bagi partainya dan dijadikan celah oleh lawan-lawan politik PDIP untuk menjatuhkan partai itu.
Ia menyatakan kasus itu terjadi karena masih rentannya negara terhadap pengaruh kaum Nekolim berperan di segala bidang secara sistemik lewat hukum dan perundangan-undangan.
"Karena itu, bagi para calon legislatif PDI Perjuangan yang akan menjadi pembuat undang-undang kelak, ubahlah semua perundangan yang sangat liberal itu, dan tetaplah mengacu kepada UUD 1945 yang asli," tegasnya.
Terakhir Emir berpesan agar partai oposisi itu kembali merebut kemenangan di Pemilu 2014 ini. "Rebutlah kemenangan di politik di Pemilu 2014. Bukan hanya menang di Pileg tapi Pilpres. Selamatkan Republik ini," tandas Emir. (flo/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keuangan Emir Moeis meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena terseret dalam kasus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa