Semangat Menjajaki Dagangan, Intip Trik Sukses Industri Film Negara Lain

Semangat Menjajaki Dagangan, Intip Trik Sukses Industri Film Negara Lain
Wamenparekraf Sapta Nirwandar (tengah) bersama delegasi Indonesia di ajang Filmart Hong Kong 2014. Foto: Indopos/JPNN.com

jpnn.com - Bersemangat, tertib, dan berkualitas menjadi gambaran yang terasa pada perhelatan Hong Kong Internasional Film dan TV Market (Filmart) 2014. Ajang perdagangan hiburan lintas industri dan media tersebut digelar di Hong Kong Convention and Exhibtion Center, Wan Chai, 24-27 Maret. Seperti apa suasananya?

Nelly Situmorang, Hong Kong

KEMERIAHAN pembukaan (open ceremony) even tahunan di Hong Kong tersebut menjadi momentum yang paling ditunggu. Selain dihadiri oleh para petinggi dari 30 negara, puluhan artis muda yang menempati deretan artis muda terpopuler Taiwan dan Tiongkok membuat area VIP menjadi begitu eksklusif.

Para pejabat dari berbagai neraga pun memanfaatkan waktu yang ada untuk berfoto bersama artis muda yang namanya melambung tidak saja dalam negerinya, tapi juga di kancah internasional seperti Cecilia Cheung, Bella Chen, Kelly Lin Hsi-lei dan sebagainya. Seperti para pejabat negara lainnya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar yang memimpin delegasi Indonesia juga menyempatkan diri untuk berfoto dengan salah satu artis laga wanita papan atas Taiwan Wai Ying Hung Kara. Market film tahunan yang diadakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) tersebut dipandang penting baik oleh masyarakat pecinta film dan insan film internasional.

Hal itu terlihat dari pengunjung yang datang dari berbagai negara. Even tersebut dipandang unggul dalam mempromosikan kerja sama bidang produksi, distribusi, dan pendanaan fi lm. Pandangan tersebut adalah sesuatu yang wajar setelah 10 tahun membangun imej. Selama itu pula HKTDC terus berjuang berjualan format even ke berbagai belahan dunia. Sementara untuk Hong Kong Internasional Film Festivalnya sudah berlangsung selama 38 tahun. Pada 2013 lalu, jumlah eksibitor hanya 130-an, sedangkan pada 2014 sudah mencapai 710.

Meski sudah banyak anggota eksibisi yang merasakan manfaatnya, pelaksana terus melakukan promosi dalam setiap kesempatan travel mart dan berbagai kesempatan multi even skala internasional seperti ITB Berlin, WTM London, Arabian Travel Market Dubai, Cannes Paris, Perancis dan banyak multi even lainya sebagai tempat promosi HKTDC untuk meraih sukses di Filmart, yang notabenenya Filmart sudah dikenal dengan eksebisi insan perfi lman terbesar di Asia. Bagi Sapta Nirwandar, yang baru kali pertama memimpin delegasi dari keikutsertaan Indonesia yang ketujuh dalam ajang belajar.

Dia langsung mengevaluasi booth Indonesia yang dinilai kurang bersemangat dibandingkan booth negara lainnya. Baik dari segi luasan sampai desain tampilan booth, Indonesia paling kecil dari semua peserta yang ada. Bahkan Indonesia hanya terdiri booth saja dengan ukuran 4 x 6 meter, dengan desain seadanya. Satu hal yang perlu diapresiasi untuk 12 pelaku industri film tanah air yang ambil bagian tetap tampil bersema ngat dalam menjajakan dagangannya, dan mengintip trik sukses industri film negara lain.

Sementara negara lain seperti Amerika 20 booth, Rusia, dan negara tetangga seperti Malaysia memiliki booth lebih dari satu, dan penerangan desain booth nya lebih representatif dari Indonesia. ”Untuk pelaksanaan berikutnya, penampilan kita harus lebih baik. Berkembang tidaknya dunia perfilman itu bisa dilihat dari cara berpromosinya. Yang duitnya banyak ya promosinya gencar. Untuk kita ke depan harus diperbaiki lagi, dari desain yang lebih atraktif, lay out-nya harus lebih eye catching. Kita perlu melakukan banyak evaluasi, termasuk dukungan pemerintah dalam memfasilitas pada even-even seperti ini (Filmart) pelaku industri film, jadi ketika ikut pameran seperti ini pun booth nya bisa lebih besar,’’ tutur Sapta usai keliling meninjau booth-booth peserta pameran Filmart 2014. (bersambung)


Bersemangat, tertib, dan berkualitas menjadi gambaran yang terasa pada perhelatan Hong Kong Internasional Film dan TV Market (Filmart) 2014. Ajang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News