Hanya 10 Parpol Bakal Punya Kursi di DPR

Hanya 10 Parpol Bakal Punya Kursi di DPR
Hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) bertema "Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014" yang dipaparkan di Jakarta, Rabu (2/4). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Lingkar Survei Indonesia (LSI) memprediksi hanya 10 dari 12 partai politik (parpol) peserta pemilihan umum legislatif (pileg) yang akan lolos sebagai pemilik kursi di DPR RI. Prediksi itu didasarkan pada survei terakhir tentang elektabilitas parpol yang dilakukan LSI pada kurun waktu 22-26 Maret lalu.

"LSI memprediksi hanya 10 partai yang bisa mengirimkan wakilnya ke parlemen," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby saat merilis survei bertajuk "Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014," di Kantor LSI Jakarta Timur, Rabu (2/4).

Kesepuluh partai tersebut adalah, Golkar, PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PKS, Hanura, NasDem, PPP dan PAN. Sementara PBB dan PKPI bakal gagal menempatkan kadernya di DPR RI.

Dari survei LSI, sepuluh parpol yang lolos ke Senayan itu mampu meraup suara melebihi ambang batas parlemen (parliamentary threshold)  yakni 3,5 persen. "Apalagi dengan masih ada 10,6 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya. Kalau PBB dan PKPI masih sangat sulit untuk menembus ambang batas itu," jelas Adjie.

Untuk diketahui, survei LSI itu menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dari 33 provinsi di Indonesia. Margin of error sebesar 2,9 persen.(fat/jpnn)

Berikut hasil survei yang dirilis LSI:

  • Partai Golkar (21,9 persen)
  • PDIP (21,1 persen)
  • Gerindra (11,1 persen)
  • Demokrat (7,6 persen)
  • PKB (5,9 persen)
  • PKS (5,2 persen)
  • Hanura (4,5 persen)
  • NasDem (4,3 persen)
  • PPP (3,4 persen)
  • PAN (3,0 persen)
  • PBB (0,9 persen)
  • PKPI (0,5 persen)
  • Belum memutuskan (10,6 persen)

 


JAKARTA - Lingkar Survei Indonesia (LSI) memprediksi hanya 10 dari 12 partai politik (parpol) peserta pemilihan umum legislatif (pileg) yang akan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News