Anjing Ini akan Jadi Saksi Pembunuhan di Persidangan

Anjing Ini akan Jadi Saksi Pembunuhan di Persidangan
Tango, anjing Labrador yang akan dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan pembunuhan majikannya. FOTO: mirror

jpnn.com - TOURS - Sebuah pengadilan di Prancis akan menggelar persidangan yang bisa dibilang aneh. Bagaimana tidak disebut aneh. Dalam memutus perkara, hakim pengadilan Kota Tours tak hanya berdasar keterangan saksi dan alat bukti tapi juga didasari reaksi seekor anjing.

Ya, pekan depan, seekor anjing jenis labrador akan jadi saksi sidang perkara pembunuhan yang dialami tuannya. Anjing bernama Tango itu jadi saksi karena melihat langsung saat korban dibunuh. Pertanyaannya sekarang bagaimana hakim bisa tahu terdakwa yang duduk di kursi panas adalah pembunuhnya?

Cukup dari reaksi Tango. Bisa dari gonggongan atau hentakan tali kekang. Cara ini dilakukan karena informasi yang didapat pihak berwajib menyebutkan, saat kejadian Tango sempat hendak membela sang tuan tapi ketakutan setelah pelaku menghalaunya dengan sebuah tongkat.

Untuk memastikannya, dengan cara yang sama seekor anjing labrador lain akan jadi saksi pembanding. Pengacara terdakwa Georges Lafarge seperti dikutip dari mirror, Sabtu (5/4), secara tegas menentang persidangan dengan saksi binatang tadi.

Alasannya reaksi hewan terhadap ancaman berbeda satu sama lain. "Percobaan (anjing jadi saksi) ini sangat tak adil dan tak bisa diterima akal. Kalau anjing itu mengangkat kaki kanannya atau menggong-gong, apa itu berati klien saya pelaku pembunuhan," tanya George.

Dan ternyata sidang serupa pernah digelar 6 tahun lalu. Anjing bernama Scooby jadi binatang pertama di Prancis yang bersaksi di pengadilan, setelah sang tuan yang berumur 59 tahun tewas gantung diri. Pihak keluarga yakin kerabatnya mati bukan karena bunuh diri.

Scooby akhirnya dihadirkan sebagai saksi dengan "keterangan" berupa bunyi gonggongan yang keluar begitu melihat terdakwa di ruang sidang. (pra/jpnn)

TOURS - Sebuah pengadilan di Prancis akan menggelar persidangan yang bisa dibilang aneh. Bagaimana tidak disebut aneh. Dalam memutus perkara, hakim


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News