Rombongan Pengantin Ditabrak KA, Dua Tewas

Rombongan Pengantin Ditabrak KA, Dua Tewas
Rombongan Pengantin Ditabrak KA, Dua Tewas

jpnn.com - BOJONEGORO - Kebahagiaan rombongan pengantin asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Jombang, berubah menjadi cerita duka. Sebab, salah satu mobil di antara tiga mobil yang ditumpangi pengiring dihantam kereta api (KA) Harina jurusan Semarang-Surabaya. Kecelakaan terjadi di lintasan tanpa palang pintu Desa Prayungan, Kecamatan Sumberejo, kemarin siang (6/4).

Dua di antara 12 penumpang yang mengendarai Kijang Innova nopol B 833 BKO tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Empat penumpang lain terluka ringan dan enam penumpang selamat. Mereka sekeluarga berasal dari Desa Se­ntul, Kecamatan Tembelang. 

Kecelakaan maut tersebut terjadi pukul 11.45 setelah mereka menghadiri pernikahan Edi Wicaksono dan Fita di Desa Jati­gede, Kecamatan Sumberejo. Edi merupakan keluarga korban.

Setelah menghadiri pernikahan, rombongan pengiring yang mengendarai tiga mobil itu berjalan beriringan dari arah selatan ke utara. Sesampainya di lintasan KA tanpa palang pintu KM 142+0/1 Daops VIII Surabaya, di Desa Prayungan, dua mobil di depan berhasil melewati perlintasan KA.

Nahas, Kijang Innova hitam yang dikendarai Sugeng Subagia, 50, tiba-tiba macet ketika melewati lintasan KA tersebut. Karena posisi mobil terlalu ke barat dan melewati bahu jalan, roda belakang kiri tidak menyentuh permukaan jalan yang terbuat dari batu kricak. 

Dengan demikian, mobil yang ditumpangi 12 orang tersebut tidak dapat berjalan. ''Saat itu posisi roda belakang berada di tengah rel, maju tidak bisa, mundur juga tidak bisa,'' ungkap salah seorang saksi, Samining, 41, warga desa setempat.

Tidak lama kemudian, KA Harina jurusan Semarang-Surabaya melaju kencang dari arah barat. Ketika jarak KA sekitar 100 meter dari mobil, enam penumpang berhasil keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri. 

Mereka keluar melalui pintu sebelah kiri. Sebab, pintu sebelah kanan terkunci sehingga tidak dapat dibuka. Penumpang yang selamat tersebut adalah sopir mobil Sugeng Subagio, 50; Sulami, 46; Holil, 10; Lila, 4; Diva Edi Saputra, 7; dan Sukadi, 40.

Enam penumpang lain masih berada di dalam mobil. Karena jarak kereta dan mobil sudah dekat, tabrakan tidak dapat dihindari. KA nomor CC 20694 yang dikemudikan masinis Ardianto, warga Surabaya, menghantam bagian belakang mobil. 

Mobil terpental sekitar dua meter dengan posisi menghadap ke selatan. 

Dua penumpang yang masih berada dalam mobil tewas seketika. Yakni, Supiyatun, 60, dan Umsiah, 30. Saat kejadian, Su­piyatun duduk di belakang dan Umsiah duduk di kursi tengah. Mereka merupakan ibu dan anak. Empat penumpang lain terluka ringan. Yakni, Deni Sukesti, 26; Luluk Misrodhillah, 34; Meilan Elisa Alkonita, 13; dan Dita Aulisa Azzahro, 8. (haf/fiq/JPNN/c20/ami) 


BOJONEGORO - Kebahagiaan rombongan pengantin asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Jombang, berubah menjadi cerita duka. Sebab, salah satu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News