Ligaya Ita Tumbelaka, 16 Tahun Merunut Silsilah Harimau Sumatera
Cinta si Loreng karena Punya Karisma
Rabu, 17 Desember 2008 – 09:05 WIB
Ligaya Ita Tumbelaka sudah 16 tahun bekerja keras agar populasi harimau Sumatera terhindar dari degradasi yang tajam. Bekerja seorang diri, dia mendedikasikan waktu untuk mencatat silsilah binatang dengan nama Latin Panthera Tigris Sumatrae itu.
TRI MUJOKO BAYUAJI, Bogor
Baca Juga:
PAGI sekitar pukul 07.00, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, diliputi kabut. Alam desa yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, itu masih asri. Di kawasan yang masuk wilayah konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) tersebut, tampak deretan pohon jati berusia puluhan tahun. Lalu, di pintu gerbang ada beton menjulang berbentuk dua gading raksasa menyilang yang jadi landmark TSI.
Meski sinar matahari belum berpendar sempurna, petugas sudah terlihat sibuk. Di depan loket masuk TSI, beberapa petugas membersihkan lokasi dari daun-daun yang berguguran. Truk-truk dengan warna khas loreng hijau putih hilir mudik keluar masuk kawasan konservasi. ’’Selamat pagi, Mas,’’ ujar Dr drh Ligaya Ita Tumbelaka SpMP menyapa Jawa Pos dengan napas agak terengah-engah.
Ligaya Ita Tumbelaka sudah 16 tahun bekerja keras agar populasi harimau Sumatera terhindar dari degradasi yang tajam. Bekerja seorang diri, dia mendedikasikan
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri